Di tepian negeri yang gemilang,
Bertugas seorang pejuang tanpa tanda jasa,
Bukan di kota bercahaya, namun di desa yang terlupa,
Pendamping desa, hatinya bersemangat bara.
Bukan pujian yang dicari, bukan kemewahan yang dirindu,
Namun perubahan nyata, untuk negeri bertuah ini diteruskan.
Tangan-tangannya membangun, hatinya mengajarkan,
Sejuta harapan desa, di pundaknya tertumpu.
Lewat jalan berliku dan jembatan rapuh,
Ia berjalan, tak kenal lelah, tak kenal putus asa.