BANDUNG - Gus Halim Tekankan Pentingnya Pengetahuan Luas bagi Pendamping Desa. Menyoroti pentingnya pendamping desa dalam pembangunan, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar, menekankan kebutuhan bagi pendamping desa untuk memiliki wawasan yang luas, keterampilan yang fleksibel, dan adaptabilitas terhadap dinamika di desa. Dengan demikian, kontribusi mereka kepada masyarakat desa akan tetap relevan dan berkelanjutan.
Dalam acara 'Training Penguatan Partisipasi Pegiat Desa 2023' di Bandung, Gus Halim mengungkapkan, pendamping desa yang efektif harus mampu menangani lebih dari satu desa. Ia menegaskan pentingnya pendekatan yang lebih generalis untuk mendukung kewilayahan.Â
"Makanya satu pendamping desa PLD, bisa menangani lebih dari satu desa. Kalau bicara segmen, tidak mungkin itu dilaksanakan, maka harus generalis, karena kewilayahan," papar Gus Halim
Jika pendamping desa hanya fokus pada satu isu tertentu, mereka mungkin kehilangan relevansi ketika isu tersebut sudah diatasi. Oleh karena itu, pendamping desa perlu terlibat dalam berbagai aspek, mulai dari infrastruktur, pelayanan sosial, hingga pemanfaatan teknologi.
Gus Halim juga menyoroti bahwa pendekatan yang terbatas pada satu bidang tertentu kurang efektif. Sebagai contoh, meskipun infrastruktur sudah baik, pendamping dengan spesialisasi hanya dalam infrastruktur mungkin kehilangan relevansi. Oleh karena itu, pendekatan yang komprehensif terhadap pemberdayaan masyarakat desa sangat esensial.
Selain itu, meski ada kemajuan signifikan dalam fasilitas dan perkembangan desa, tantangan ekonomi dan peningkatan sumber daya manusia (SDM) tetap ada. Sebagai contoh, bahkan negara maju seperti Amerika dan Jepang menghadapi tantangan ekonomi dan demografis.
Sementara itu, berdasarkan data terbaru, telah ada peningkatan signifikan dalam status perkembangan desa sejak tahun 2015. Desa Mandiri telah meningkat menjadi 11.456 desa, sementara Desa Maju kini mencapai 23.035 desa.
Dalam acara tersebut, hadir juga Kapus PPMDDT, M. Yusra dan Ketua Komisi X DPR RI, Syaiful Huda untuk mendukung pandangan Gus Halim.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H