Jakarta (Selasa, 01 Agustus 2023), Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar menyatakan pentingnya keberadaan Tenaga Pendamping Desa bagi masyarakat desa. Mereka telah memberikan kontribusi besar dalam memberikan pendampingan intensif dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pemantauan pembangunan desa secara terpadu.
Dalam sambutannya di acara Training of Trainer (ToT) Peningkatan Kapasitas Tenaga Pendamping Profesional Metode Tatap Muka Regional IV di Jakarta, Gus Halim menegaskan pentingnya soliditas di internal Pendamping Desa. Tujuannya adalah untuk memastikan keberadaan Tenaga Pendamping Profesional tetap eksis dan berkontribusi maksimal untuk pembangunan desa.
"Saya hanya minta agar soliditas di internal Pendamping Desa dikuatkan. Tujuan saya cuma satu, bagaimana keberadaan Tenaga Pendamping Profesional eksis sampai kapan pun, karena memang desa membutuhkan Tenaga Pendamping Desa" ungkap menteri yang akrab disapa Gus Halim ini dalam sambutannya
Menteri Gus Halim menekankan pentingnya peran Tenaga Pendamping Profesional dalam mendampingi agar APBDes 2024 dapat mengalokasikan dana sebesar-besarnya untuk program-program pertumbuhan ekonomi dan peningkatan SDM desa.
"TPP (Tenaga Pendamping Profesional) harus benar-benar mendampingi agar APBDes 2024 proporsinya sebesar-besarnya untuk program-program kegiatan pertumbuhan ekonomi desa dan peningkatan SDM desa," Imbuhnya
Menteri Gus Halim sangat menekankan pentingnya peran Tenaga Pendamping Profesional dalam membantu dan mendampingi dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) tahun 2024. Beliau memahami bahwa APBDes menjadi instrumen kunci dalam pembangunan desa, dan oleh karena itu, mengalokasikan dana secara optimal sangat penting untuk mendukung program-program pertumbuhan ekonomi dan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) di desa.
Dengan bantuan Tenaga Pendamping Profesional, diharapkan APBDes 2024 dapat dirancang secara teliti dan berbasis data yang akurat, sehingga setiap dana yang dialokasikan dapat memberikan dampak positif yang maksimal bagi pembangunan desa. Mereka akan berperan dalam memastikan alokasi dana tidak hanya efisien, tetapi juga sesuai dengan kebutuhan dan prioritas pembangunan desa yang telah ditetapkan.
Dalam proses penyusunan APBDes, Tenaga Pendamping Profesional akan berkolaborasi dengan pemerintah desa dan seluruh elemen masyarakat desa. Mereka akan membantu menyusun program-program strategis yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi desa, menciptakan lapangan kerja, meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa secara menyeluruh.
Peran Tenaga Pendamping Profesional dalam mendampingi pembuatan APBDes ini sangat strategis dan vital. Dengan bantuan mereka, diharapkan setiap dana yang dialokasikan dalam APBDes dapat dioptimalkan sehingga memberikan manfaat dan nilai tambah bagi masyarakat desa. Keberhasilan APBDes ini akan menjadi cermin dari efektivitas dan profesionalisme Tenaga Pendamping Profesional dalam mendukung pembangunan desa yang berkelanjutan dan inklusif.
Keberhasilan Pendamping Desa akan menjadi indikator dan referensi data akurat yang akan dipaparkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada pertemuan Rapat Kabinet Indonesia Maju. Gus Halim menyatakan bahwa akuntabilitas pemerintahan desa dan prospek pembangunannya sebagian besar bergantung pada kerja keras Tenaga Pendamping Desa.
Gus Halim juga mengapresiasi kinerja Pendamping Desa dalam mewujudkan pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) secara masif, yang berdampak positif pada peningkatan kualitas layanan publik dan pengoptimalan aset-aset desa.
Dalam acara pelatihan ini, hadir Tenaga Pendamping Profesional, Tenaga Pendamping Desa, dan Pegiat Desa dari berbagai level, mulai dari desa hingga provinsi.
Semua progres signifikan yang terjadi tidak akan terlaksana tanpa adanya peran aktif dari Pendamping Profesional, dan hal ini akan dilaporkan secara nasional untuk menunjukkan betapa pentingnya kontribusi mereka.