Mohon tunggu...
Gaya Hidup

Pentingnya Memahami untuk Apa Kita Diciptakan

22 Juni 2016   03:27 Diperbarui: 22 Juni 2016   04:49 842
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengantar

Jika kita menghayati setiap apapun yang itu diciptakan / ditemukan. Pasti memiliki yang namanya tujuan. Soichuro Honda menciptakan sepeda motor mempunyai tujuan yaitu supaya manusia dengan mudahnya mencapai tujuan tanpa perlu membutuhkan waktu yang cukup lama. Thomas Alfa Edison menciptakan bola lampu karena berawal dari kegelapan bertujuan untuk datangnya cahaya yang terang. C Marchiru seorang ilmuwan asal negeri Pizza menciptakan radio pada tahun 1985. Karena, bertujuan supaya manusia bisa mendengarkan gelombang suara dari jarak yg cukup jauh.

Dalam bidang sosial pun demikian. John Locke pengagas Trias Politica, menciptakan ide dasar pembagian kekuasaan terbagi menjadi ekskutif, yudikatif dan legislatif. Itupun disebabkan karena background eropa saat itu dimana kekuasaan dipegang terpusat sehingga potensi terjadinya penyimpangan pun begitu besar. Layaknya korupsi, nepotisme, politik segala cara dan lain sebagainya. Bahkan lahirnya konsep sama rata sama rasapun yang diperkasai oleh Karl Marx pun mempunyai tujuan yaitu melawan imperialisme. Hegemoni gereja, dan monopoli ekonomi yang terjadi di Eropa pada zaman kegelapan.

Kenyataannya, hal inipun sama dengan jiwa kita. Kita ada didunia, bukan tidak bertujuan. Namun, sama dengan segala sessuatu yang diciptakan yaitu memiliki tujuan dan fungsi. Harusnya, tujuan ini kita hayati dan kita perjuangkan. Supaya tidak mengecewakan siapa yang telah menciptakan jiwa ini. Lantas, kita berhenti sejenak. Apakah tujuan hidup manusia itu ?

Pengertian Tujuan Hidup

Tujuan menurut KBBI adalah menuju, pergi kearah, mengarah, kejurusan. Dalam terminologi tujuan selalu identik dengan arah/target. Contohnya ada seseorang yang saat ini berada di sekolah menengah atas. Ketika, ditanyai apa tujuan kuliahmu selanjutnya ? Maka ia bisa menjawab lokasi tempat kuliah dan juga jurusan yang hendak dipilih. Inilah yang dimaksud dengan tujuan, sama ketika ada seorang ibu membawa keranjang kemudian keluar dari rumahnya. Dan ditanyai oleh tetangga, mau pergi kemana ? Ke pasar, jawab ibu itu. Pasar ini adalah menunjukkan tentang tujuannya.

Sedangkan, hidup maknanya adalah masih berlangsung, bernyawa, bergerak, dan sejenisnya. Dalam pendekatan logika, realitas hidup dimaknai sebagai kondisi akan suatu hal. Cenderungnya adalah (makhluk hidup) yang masih bernyawa. Bernyawa antonimnya adalah tidak bernafas, tidak bergerak atau mati. Jika digabungkan makna dari tujuan hidup adalah orientasi, target, arah dari kondisi dimana kita masih bergerak bernafas dan bernyawa.

Wujud Kongkrit Tujuan Hidup

Dalam beberapa tausiyahnya Emha Ainun Nadjib pernah menyampaikan bahwa tujuan hidup manusia itu adalah mencari ridha Allah. Sebelumnya, cendekiawan yang akrab disapa Cak Nun ini mengatakan bahwa manusia di dunia terbagi atas 3 tipologo. Mereka yang rajin beribadah, mereka yang rajin beribadah dan berilmu dijadikan seimbang yaitu sama-sama diamalkan. Dan yang ketiga, mereka yang senantiasa bekerja keras yaitu adalah mereka yang senantiasa berusaha optimal dimanapun, kapanpun berada.

Jika kita telisik dalam Al-Quran, Allah sendiri sebenarnya sudah menjelaskan tentang tujuan hidup mengapa manusia diciptakan. Dalam surat Adz-Dzariyat ayat 56 dijelaskan bahwa Allah menciptakan jin dan manusia itu untuk beribadah kepada –Nya. Makna ibadah disini menurut Prof. Quraish Shihab dalam tafsir Al-Misbah artinya adalah manusia dan jin itu harus tunduk, taat, menyembah, mengabdikan diri sepenuhnya pada Allah Swt. Dalam surat yang lain dijelaskan bahwa manusia juga merupakan sebagai khalifah di muka bumi. Artinya adalah manusia memiliki fungsi sebagai pengatur, pengendali, kehidupan yang ada dimuka bumi ini.

Dari paparan diatas, menurut hemat penulis dapat disimpulkan bahwa tujuan hidup manusia adalah untuk mengabdikan diri kepada Allah Swt. Saya sependapat bahwa hal ini dalam rangla  mencari ridha-nya. Termasuk, ketika manusia mengejar yang namanya surga. Pemaknaan akan ridha artinya adalah direstui oleh Allah. Mengejar surga termasuk hal yang direstui oleh Allah. Sebagaimana tertuang dalam surat  Al-Baqarah yaitu disana manusia disuruh untuk berusaha berlomba-lomba dalam kebaikan, memohon ampunan termasuk berlomba dalam mengejar Surganya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun