Mohon tunggu...
Rony Anwari
Rony Anwari Mohon Tunggu... Freelancer - saya hanya bapak-bapak rumah tangga biasa yang beranjak menua dengan segudang cita-cita

saya sangat senang dengan olahraga sepakbola terutama timnas sepakbola Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Membentuk Kebiasaan Ramah Lingkungan: Mengurangi Jejak Karbon Harian dengan Konsistensi

27 Juni 2023   17:29 Diperbarui: 27 Juni 2023   18:42 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.freepik.com/

Pengurangan jejak karbon telah menjadi isu global yang semakin mendesak di era modern ini. Perubahan iklim yang signifikan dan dampaknya yang merugikan telah memaksa kita untuk mengambil langkah-langkah konkrit dalam mengurangi emisi gas rumah kaca. Meskipun perubahan sistemik diperlukan di berbagai sektor, tindakan individu juga memainkan peran penting dalam mengurangi dampak karbon kita. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi cara kita dapat konsisten mengurangi jejak karbon harian kita dengan menggunakan karbon kalkulator dan menerapkan strategi pengurangan emisi.

Pertama-tama, untuk memahami dampak karbon kita, langkah awal yang penting adalah menggunakan karbon kalkulator. Karbon kalkulator adalah alat yang memungkinkan kita untuk mengestimasi jejak karbon individu atau rumah tangga kita dengan mempertimbangkan pola hidup sehari-hari. Dengan mengisi data seperti konsumsi energi, pola transportasi, dan kebiasaan konsumsi lainnya, karbon kalkulator akan memberikan gambaran yang lebih jelas tentang seberapa besar emisi karbon yang kita hasilkan.

Setelah mengetahui jumlah emisi karbon yang dihasilkan, langkah selanjutnya adalah menerapkan strategi pengurangan emisi yang efektif. Berikut beberapa langkah yang dapat kita ambil dalam upaya konsisten mengurangi jejak karbon harian kita:

Transportasi yang Berkelanjutan: Mengurangi penggunaan mobil pribadi dan beralih ke transportasi publik, bersepeda, atau berjalan kaki dapat secara signifikan mengurangi emisi karbon yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor. Selain itu, carpooling atau berbagi perjalanan juga merupakan pilihan yang baik untuk mengurangi jumlah kendaraan di jalan.

Hemat Energi di Rumah: Mengadopsi kebiasaan hemat energi di rumah dapat membantu mengurangi konsumsi listrik dan gas alam. Matikan peralatan yang tidak digunakan, gunakan lampu hemat energi atau lampu LED, tingkatkan isolasi termal, dan pertimbangkan untuk menggunakan energi terbarukan seperti panel surya.

Pola Konsumsi yang Ramah Lingkungan: Berbelanja secara bijak dengan memilih produk yang ramah lingkungan dan berkelanjutan dapat membantu mengurangi emisi karbon di rantai pasokan. Prioritaskan produk lokal, kurangi penggunaan plastik sekali pakai, dan hindari pemborosan makanan dengan membeli hanya yang diperlukan.

Diet Berkelanjutan: Pola makan kita juga dapat berkontribusi pada emisi karbon. Mengurangi konsumsi daging dan produk hewani dalam makanan sehari-hari dapat berdampak positif terhadap lingkungan. Memilih lebih banyak makanan nabati dan mengurangi pemborosan makanan dapat mengurangi dampak karbon kita.

Mengadopsi Energi Terbarukan: Jika memungkinkan, beralih ke sumber energi terbarukan seperti listrik surya atau energi angin dapat membantu mengurangi emisi karbon yang dihasilkan oleh pembangkit listrik tradisional yang menggunakan bahan bakar fosil.

Membangun Kesadaran dan Mendukung Inisiatif Lingkungan: Mengedukasi diri sendiri dan orang lain tentang pentingnya pengurangan emisi karbon serta mendukung inisiatif lingkungan seperti penanaman pohon atau kampanye pengurangan emisi dapat memperluas dampak positif kita.

Dalam rangka mengurangi jejak karbon harian kita, penting untuk mencatat bahwa konsistensi adalah kunci. Melakukan satu atau dua langkah kecil tidak cukup, tetapi dengan mengadopsi kebiasaan yang berkelanjutan dan mempraktikkannya secara konsisten, kita dapat memiliki pengaruh yang signifikan dalam mengurangi emisi karbon individu kita.

Dalam era perubahan iklim, tindakan individu yang paling mudah dalam mengurangi jejak karbon harian dapat dimulai juga dengan mengurangi penggunaan plastik di lingkungan kita. Berikut ini adalah contoh sehari-hari pengurangan emisi dari plastik yang dapat kita lakukan mulai sekarang,

  • Menggunakan Botol Air Minum Berulang, gantilah botol air minum plastik sekali pakai dengan botol air minum berulang yang terbuat dari bahan yang ramah lingkungan, seperti stainless steel atau kaca. Dengan membawa botol air minum sendiri, Anda dapat menghindari membeli botol air minum plastik setiap kali Anda haus dan mengurangi sampah plastik.
  • Bawa Tas Belanja Kain, selalu bawa tas belanja kain saat pergi ke toko atau supermarket. Hindari menggunakan kantong plastik sekali pakai yang biasanya diberikan di kasir. Dengan menggunakan tas belanja kain, Anda dapat mengurangi penggunaan kantong plastik dan membantu mengurangi sampah plastik yang berakhir di lingkungan.
  • Gunakan Botol Minuman dan Tumbler, alihkan penggunaan botol minuman dan tumbler plastik sekali pakai dengan botol minuman dan tumbler yang dapat digunakan berulang kali. Saat membeli minuman di luar, mintalah untuk menuangkan minuman ke dalam botol minuman atau tumbler Anda sendiri. Dengan demikian, Anda mengurangi pembelian botol atau gelas plastik yang akan langsung dibuang setelah digunakan.
  • Hindari Sedotan Plastik, sedotan plastik merupakan salah satu produk plastik sekali pakai yang berakhir sebagai sampah. Mulailah menghindari penggunaan sedotan plastik saat Anda minum. Jika memang diperlukan, ada beberapa alternatif sedotan ramah lingkungan yang terbuat dari stainless steel atau bambu yang dapat digunakan berulang kali.
  • Pilih Produk dengan Kemasan Ramah Lingkungan, ketika berbelanja perhatikan kemasan produk yang Anda pilih. Pilih produk dengan kemasan minimal atau kemasan yang dapat didaur ulang. Jika memungkinkan, belilah produk dalam kemasan yang lebih besar, daripada banyak kemasan kecil yang menghasilkan lebih banyak sampah plastik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun