ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) merupakan salah satu blok ekonomi terbesar di dunia, terdiri dari sepuluh negara anggota yang beragam. Dalam beberapa dekade terakhir, negara-negara ASEAN telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan integrasi ekonomi di antara mereka. Salah satu aspek penting yang sedang berkembang adalah konektivitas sistem pembayaran di antara negara-negara ASEAN.
Bank Indonesia menjadi salah satu yang memiliki peran kunci dalam mendorong integrasi ekonomi ASEAN melalui konektivitas sistem pembayaran di antara negara-negara anggota. Dalam era globalisasi dan perkembangan teknologi informasi yang pesat, penting bagi Bank Indonesia untuk mengambil langkah-langkah proaktif untuk memfasilitasi transaksi lintas batas negara yang efisien, aman, dan terpercaya di antara negara-negara ASEAN. Berikut ini adalah beberapa ide yang dapat diterapkan oleh Bank Indonesia untuk menuju ekonomi ASEAN yang lebih integratif melalui konektivitas sistem pembayaran.
1. Pengembangan Sistem Pembayaran Digital Bersama
Bank Indonesia dapat bekerja sama dengan bank sentral negara-negara ASEAN lainnya untuk mengembangkan sistem pembayaran digital bersama. Ini dapat dilakukan dengan menciptakan platform yang memungkinkan transfer dana dan pembayaran elektronik yang mudah dan efisien antarnegara. Bank Indonesia dapat mempromosikan penggunaan standar dan protokol yang seragam dalam sistem pembayaran digital, sehingga transaksi lintas batas dapat dilakukan dengan mudah dan cepat. Dan pengembangan sistem ini juga dapat dilakukan dengan penambahan titik penerimaan, Pemerintah atau penyedia layanan e-payment dapat meningkatkan infrastruktur dengan memperluas jumlah titik penerimaan di berbagai tempat. Misalnya, menambahkan terminal pembayaran elektronik di toko-toko, restoran, stasiun kereta api, dan pusat perbelanjaan.
2. Interoperabilitas Antara Sistem Pembayaran Nasional
Bank Indonesia dapat memfasilitasi interoperabilitas antara sistem pembayaran nasional di negara-negara ASEAN. Ini berarti memungkinkan pengguna dari satu negara menggunakan layanan pembayaran dari negara lain dengan mudah. Misalnya, pengguna di Indonesia dapat dengan mudah menggunakan aplikasi pembayaran dari Singapura atau Thailand, dan sebaliknya. Dengan meningkatkan interoperabilitas, pelaku bisnis dan konsumen akan mendapatkan kemudahan dalam melakukan pembayaran lintas batas. Semisal penggunaan Teknologi NFC (Near Field Communication), NFC adalah teknologi yang memungkinkan perangkat elektronik untuk berkomunikasi secara nirkabel dalam jarak pendek. Infrastruktur NFC dapat ditingkatkan untuk memfasilitasi pembayaran yang lebih mudah dan cepat, seperti penggunaan kartu pembayaran yang mendukung NFC atau ponsel pintar yang dapat melakukan pembayaran melalui teknologi ini.
3. Peningkatan Penggunaan QR Code
Bank Indonesia dapat mendorong penggunaan QR code sebagai metode pembayaran yang umum di negara-negara ASEAN. Dengan mengadopsi standar QR code yang seragam, pengguna dari negara-negara ASEAN dapat dengan mudah melakukan pembayaran di berbagai tempat menggunakan ponsel mereka. Bank Indonesia dapat berperan dalam mengoordinasikan implementasi QR code yang kompatibel di seluruh wilayah ASEAN, sehingga memudahkan pelaku bisnis dan konsumen dalam bertransaksi di negara-negara ASEAN. Penyedia layanan juga dapat memperluas penggunaan QR code dengan memastikan kompatibilitas antara berbagai platform dan perangkat. QR code juga dapat digunakan dalam berbagai sektor seperti transportasi umum, toko-toko, dan tempat wisata.
4. Promosi E-Wallet Bersama
Bank Indonesia dapat bekerja sama dengan bank sentral negara-negara ASEAN untuk mempromosikan penggunaan e-wallet bersama di wilayah ASEAN. Dengan menggunakan e-wallet yang dapat digunakan di berbagai negara ASEAN, pengguna dapat dengan mudah melakukan pembayaran di seluruh wilayah tanpa perlu menukar mata uang atau menggunakan metode pembayaran yang berbeda. Bank Indonesia dapat memfasilitasi kesepakatan dan kerjasama antara penyedia e-wallet di ASEAN untuk memperluas cakupan layanan dan meningkatkan kemudahan pembayaran di wilayah tersebut. Termasuk peningkatan infrastruktur dan layanan e-payment yang dapat mencakup integrasi dengan sistem transportasi umum, pengguna dapat menggunakan dompet elektronik mereka untuk membayar tiket transportasi seperti kereta api, bus, atau taksi.
5. Edukasi dan Kesadaran tentang Pembayaran Lintas Batas
Bank Indonesia dapat mengadakan kampanye edukasi dan kesadaran kepada pelaku bisnis dan konsumen tentang kemudahan pembayaran lintas batas di negara-negara ASEAN. Hal ini dapat meliputi penyuluhan mengenai metode pembayaran lintas batas yang tersedia, keuntungan dari penggunaan pembayaran digital, dan informasi tentang regulasi dan kebijakan yang relevan. Dengan meningkatkan pemahaman dan kesadaran, pelaku bisnis dan konsumen akan lebih siap dan termotivasi untuk menggunakan metode pembayaran lintas batas yang lebih mudah dan efisien.
6. Meningkatkan Keamanan Transaksi
Bank Indonesia dapat memperkuat keamanan transaksi lintas batas dengan memperkenalkan teknologi dan kebijakan keamanan yang canggih. Bank Indonesia dapat mendorong penggunaan teknologi enkripsi, verifikasi ganda, dan protokol keamanan yang kuat untuk melindungi transaksi pembayaran lintas batas dari risiko kejahatan siber dan penipuan. Selain itu, Bank Indonesia juga dapat mempromosikan kesadaran dan edukasi tentang tindakan pencegahan keamanan digital kepada pelaku bisnis dan konsumen agar mereka dapat melindungi diri mereka sendiri selama melakukan pembayaran lintas batas.
7. Mengembangkan Kerjasama Regional
Bank Indonesia dapat aktif dalam mengembangkan kerjasama regional dengan bank sentral negara-negara ASEAN lainnya. Melalui kerjasama ini, Bank Indonesia dapat memfasilitasi pertukaran informasi, pengalaman, dan keahlian terkait sistem pembayaran lintas batas. Dengan saling berbagi pengetahuan dan pengalaman, Bank Indonesia dapat mengambil manfaat dari praktik terbaik di wilayah ASEAN dan mempercepat pengembangan sistem pembayaran lintas batas yang efisien dan terpercaya.
Dengan mengimplementasikan ide-ide ini, Bank Indonesia dapat memainkan peran yang penting dalam memajukan konektivitas sistem pembayaran di ASEAN. Langkah-langkah tersebut akan membantu menciptakan ekonomi ASEAN yang lebih integratif, meningkatkan daya saing wilayah, dan memberikan manfaat yang signifikan bagi pelaku bisnis dan konsumen di seluruh negara-negara anggota ASEAN.
