Dimanakah rasa malu kita semua kepada para pahlawan yang telah berkorban darah dan nyawa untuk persatuan dan kesatuan NKRI????
"Dulu kita meyakini bahwa para pahlawan bangsa ini berjuang dengan ketulusan dan keikhlasan hati demi kemerdekan dan persatuan bangsa ini tanpa pamrih tapi rela mengorbankan darah dan nyawanya".
"Marilah kita saat ini kembali meyakini diri kita bahwa ada putra2 bangsa Indonesia yang terpanggil untuk kemajuan bangsa ini untuk mencapai masyarakat adil dan makmur sesuai dengan cita2 para pendiri bangsa ini".
Hidup bagaikan sebuah buku...
Cover depan adalah tanggallahir kita...
Cover belakang adalah tanggal kematian kita...
Setiap lembar adalah setiap detik, jam, hari dan tahun hidup kita...
Ada masa sedih, senang, duka, suka
Kita harus ingat disaat kita menulis buku kehidupan
Maka kita tidak akan dapat menghapusnya...
Itu akan menjadi kenangan dalam hidup kita...
Bisa kenangan pahit, manis,senang, bahagia dan sedih...
Tapi kita harus ingat...
Disetiap lembar kehidupan yang kita tulis...
Akan ada lembar baru yang kosong...
Yang dapat kita tulis dengan tinta emas...
Marilah kita menulis setiap lembar dengan tinta emas...
Marilah kita buat bangga saudara,keluarga,bangsa...
Dengan menulis buku kehidupan kita dengan tinta emas...
Dengan melakukan yang terbaik untuk diri kita,keluarga
Dan bangsa ini...
Salam sukses
Selamat menulis buku kehidupan kita dengan Tinta Emas
Ini pertama kalinya saya menulis dalam hal politik mohon dikoreksi jika ada yang salah.
Jika ada salah mohon dimaafkan, harap dimaklumkan...
Salam Persaudaraan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H