Sampang, 5 Januari 2025 -- Warga Dusun Totongan, Desa Komis, Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang, kembali menyuarakan keluhan mengenai kebutuhan mendesak akan penambahan jaringan listrik di wilayah mereka. Ini menjadi kali kedua warga mengajukan aspirasi serupa dengan harapan dapat memperbaiki kondisi jaringan listrik yang saat ini dinilai tidak memadai.
Keluhan tersebut disampaikan oleh Pegiat Desa Kabupaten Sampang, Imam Sahroni Darmawan, yang akrab disapa Rony, melalui kanal pengaduan resmi Twitter PT PLN (Persero) di akun @pln_123. Menurut Rony, jaringan listrik di Dusun Totongan sudah tidak mampu memenuhi kebutuhan warga, terutama dengan semakin tingginya permintaan listrik dari masyarakat yang menggunakan voltase rendah.
Dusun Totongan menghadapi berbagai kendala akibat jaringan listrik yang kurang memadai. Salah satu masalah utama adalah voltase rendah yang berdampak buruk pada peralatan elektronik milik warga, seperti kulkas, televisi, dan perangkat lainnya yang sering mengalami kerusakan akibat suplai listrik yang tidak stabil. Selain itu, keterbatasan daya juga menghalangi calon pelanggan baru untuk memasang sambungan listrik.
Selama ini, warga terpaksa mengambil sambungan listrik dari tiang yang berada di dekat jalan raya. Kondisi ini menyebabkan penggunaan daya tidak optimal dan menghambat aktivitas sehari-hari masyarakat.
Menanggapi pengaduan yang diteruskan oleh Rony, PT PLN (Persero) merespons dengan cepat. Keluhan yang teregistrasi dengan nomor aduan K5225010301420 langsung ditindaklanjuti oleh PLN Sampang. Oky, salah satu petugas PLN Sampang, menghubungi Rony untuk mengonfirmasi aduan tersebut dan mengkoordinasikan langkah berikutnya untuk membuat permohonan jaringan baru dari pemerintah desa.
Dalam waktu singkat, petugas lapangan bernama Rohim melakukan survei langsung ke lokasi untuk mengevaluasi kondisi jaringan listrik. Survei tersebut dilakukan bersama tokoh masyarakat setempat, sekaligus memeriksa beberapa meteran listrik yang terpasang. PLN juga memberikan nomor aduan baru, yaitu K5225010303613, sebagai tindak lanjut proposal permohonan pembangunan jaringan listrik baru yang diajukan oleh pemerintah desa.
Pemerintah Desa Komis memberikan perhatian serius terhadap persoalan ini. Menyadari pentingnya listrik yang stabil untuk meningkatkan kesejahteraan warga, pemerintah desa segera menyusun proposal permohonan pembangunan jaringan listrik baru. Proposal tersebut diserahkan kepada pihak PLN melalui Rohim berupa hardcopy dan melalui Oky berupa softcopy sebagai langkah konkret untuk mewujudkan harapan masyarakat.
Selama survei, Rohim melakukan pengukuran kebutuhan tiang dan daya listrik. Berdasarkan pengamatan awal, kebutuhan jaringan listrik tambahan di wilayah ini menjadi semakin jelas. Pemerintah desa pun terus berkoordinasi dengan PLN agar proses ini berjalan lancar.
Masyarakat Dusun Totongan menyambut baik respons cepat dari PLN dan dukungan dari pemerintah desa. Mereka berharap proses pembangunan jaringan listrik baru dapat segera direalisasikan, mengingat kondisi saat ini semakin mendesak. Dengan jaringan listrik yang memadai, warga optimis berbagai masalah teknis dapat teratasi, sehingga aktivitas sehari-hari tidak lagi terganggu.
Selain itu, keberadaan jaringan listrik yang lebih baik diharapkan dapat membuka peluang bagi pertumbuhan ekonomi lokal, termasuk mendukung usaha kecil dan menengah di wilayah tersebut.
Kolaborasi antara masyarakat, pemerintah desa, dan PLN memberikan harapan baru bagi warga Dusun Totongan. Dengan langkah cepat yang telah diambil, pembangunan jaringan listrik baru di wilayah ini diharapkan dapat segera terwujud, sehingga kebutuhan listrik yang layak dan stabil bisa dirasakan oleh semua warga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H