Mohon tunggu...
Ronny Setyawan
Ronny Setyawan Mohon Tunggu... -

Warga Negara Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Mengemudi dan Shaum pada Waktu Mudik

21 Juni 2015   13:17 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:37 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Assalam mualaikum wr. wb.

Alhamdulillah tidak terasa bulan penuh berkah, bulan penuh rahmat yakni bulan Ramadhan sudah tiba. Dan tidak terasa suasana Idul Fitri pun mulai hadir.

Suasana Idul Fitri sebagai salahsatu momen untuk bersilaturahmi dan bermaaf-maafan bagi warga negara Indonesia pun tidak dilewatkan begitu saja.  

Terdapat satu tradisi yang paling khas di Indonesia yang sangat lekat bagi perantau untuk melakukan perjalanan menuju kampung halaman atau yang dikenal sebagai “MUDIK”.

Kembali kepada tema yaitu “Mengemudi pada waktu Mudik”, disini bukan merupakan suatu ulasan tetapi hanya ingin memberikan subjektifitas penulis  mengenai perihal yang menyangkut kegiatan mengemudi pada waktu mudik.

Kenapa ini menjadi sesuatu yang sering dibahas beberapa pakar ahli mengemudi ? Satu hal yang menarik karena aktifitas “MUDIK” ini hanya dilakukan 1 (satu) kali dalam satu tahun dan serempak dilakukan secara bersama-sama.

Satu hal yang tidak kalah menarik adalah aktifitas ini dilakukan pada saat sedang melakukan ibadah shaum atau umumnya orang mengenal dengan istilah puasa.

Pada tulisan ini penulis tidak menggunakan kata “puasa” tetapi akan menggunakan istilah “shaum”.

 

Lalu apa hubungannya shaum, mengemudi dan mudik ?

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun