Seperti dikutip dari http://webmuda.wordpress.com/ Postingan ini dibuat untuk mengikuti Kompetisi web Kompas MuDA & AQUA sekaligus menambah wawasan tentang dehidrasi. Siapa bilang berada di ruangan membuat kita aman dari dehidrasi? Ancaman dehidrasi itu tetap ada, apalagi bila berada di ruangan yang memakai air conditioner (AC). Hal ini disebabkan oleh kondisi ruangan yang kering. Untuk membantu menjaga metabolisme, tubuh akan mengeluarkan cairan melalui pori-pori. Proses ini seringkali tidak terasa dibanding saat berada di kondisi lingkungan yang panas, sebab, saat berada di lingkungan yang dingin, pori-pori kulit akan mengerut sehingga keluarnya cairan berlangsung tak kasat mata. Hal ini berbeda dengan kondisi lingkungan yang panas dimana pori-pori terbuka lebar menyebabkan keringat keluar lebih cepat. Berada di ruangan berpendingin selama 1-2 jam bisa mengurangi cairan tubuh sampai 100 cc. Ditambah lagi, udara dingin akan memicu kita untuk sering berkemih yang otomatis akan membuat cairan yang keluar menjadi lebih banyak lagi. Indikasi tubuh mengalami dehidrasi pada ruangan ber-AC ini dapat dilihat dengan mudah lewat kondisi kulit. Yang paling gampang adalah dengan mengamati kulit tangan. Kulit tangan yang mengerut atau mengeriput menandakan tubuh kekurangan cairan. Cara lainnya adalah menggores tangan dengan kuku. Apabila terlihat bekas putih, itu artinya kulit menuju kering. Kulit yang kering dan bersisik ini terjadi karena udara dingin dari AC selama berjam-jam mengisap kelembapan kulit dan juga cairan tubuh secara perlahan-lahan. Kondisi ini akan tampak semakin jelas bila kulit buka termasuk jenis kulit normal. Selain tangan, bibir juga bisa dipakai untuk mengetahui tanda-tanda dehidrasi. Bibir yang pecah-pecah saat berada di ruangan yang dingin menunjukkan bahwa tubuh mulai kekurangan cairan. Mungkin saja Anda sering mengabaikan gejala-gejala tersebut karena hawa yang sejuk membuat Anda merasa nyaman. Dampaknya baru terasa bila konsentrasi mulai hilang dan tubuh merasa letih padahal tidak ada aktivitas fisik yang berarti. Itu berarti Anda sedang mengalami dehidrasi. Untuk mengatasinya, pastikan Anda mengonsumsi air putih yang cukup. Jangan menunda-nunda minum bila gejala-gejala yang disebutkan di atas mulai muncul. Setelah buang air kecil pun, jangan lupa segera minum air putih lagi untuk mengganti cairan yang keluar. Diolah kembali dengan berbagai perubahan dari Jawa Pos edisi Minggu, 23 Januari 2011. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H