Mohon tunggu...
Ronny Adolof Buol
Ronny Adolof Buol Mohon Tunggu... Fotografer -

Suka membaca dan hobby motret.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Sungai Kampung Laine, Sebuah Sajian Eksotisme Alam

1 Maret 2012   02:00 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:43 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kampung Laine berada dalam wilayah administrasi Kecamatan Manganitu Selatan, Kabupaten Sangihe. Kampung ini termasuk perkampungan tua. Terdapat beberapa rumah peninggalan masa lalu yang keasliannya masih terjaga. Kampung Laine dapat ditempuh dengan berkendara dari Tahuna selama kurang lebih 2 jam. Laine, menjadi isu penting ketika Penambagan Emas Tanpa Ijin, di kampung ini berlangsung bertahun-tahun hingga sekarang tanpa penanangan yang serius. Kerusakan lingkungan yang ditimbulkannya tak dapat dihindarkan. Namun, Kampung Laine menyimpan potensi wisata alam yang sungguh luar biasa. Memiliki sungai yang sangat indah. Sungai yang mengalir dari arah Timur menuju muaranya di Barat ini, sungguh merupakan sajian alam yang luar biasa. Sangat ideal bagi pemburu foto landscape. Menelusuri Sungai Kampung Laine dapat dilakukan dengan menyewa perahu penduduk setempat. Berangkatlah menjelang matahari terbit. Bertolak dari dermaga kecil dibelakang Pasar Laine, pemandangan hutan bakau yang masih asli telah tersaji di depan mata. Air sungai di dekat kampung masih terlihat keruh, berwarna cokelat. Maklum, residu lumpur dari daerah penambangan dibuang sembarang ke sungai ini. Namun, seiring perjalanan ke arah muara, airnya mulai terlihat jernih. Hutan Bakau semakin padat. Dan jika beruntung, dalam perjalanan bisa bertemu dengan buaya, yang masih hidup bebas di sungai ini. Berusahalah berada di muara tepat matahari menampakkan dirinya. Alam akan menyajikan sesuatu yang dahsyat. Air yang jernih. Tenang. Merefleksikan langit dan bakau dengan sangat indahnya. Perubahan warna langit perlahan mengradasi sungguh merupakan sebuah sajian eksotisme. Membiarkan perahu hanyut terbawa arus, merupakan tindakan yang tepat untuk menikmati sajian alam yang masih perawan ini. Untuk mengakses Kampung Laine dari Manado, Ibukota Provinsi Sulawesi Utara, dapat ditempuh dengan menumpang pelayaran ke Tahuna. Tersedia pelayaran kapal cepat dengan waktu tempuh sekitar 8 jam, atau dengan pelayaran kapal malam yang ditempuh dengan waktu sekitar 12 jam. Dari Tahuna, dapat menyewa mobil menuju Laine, dengan waktu tempuh sekitar 2 jam. Jika ingin menginap di Kampung Laine, dapat menghubungi Kapitalau (Kepala Desa) yang akan menyambut dengan ramah. Penduduk Laine pun penuh dengan keramahan.

Matahari di Ufuk Timur mulai menampakkan dirinya

Rumah Penduduk yang dilalui di sepanjang Sungai.

Refleksi yang indah di sepanjang sungai.

Sangat ideal sebagai lokasi berburu foto.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun