Mohon tunggu...
Ronny Adolof Buol
Ronny Adolof Buol Mohon Tunggu... Fotografer -

Suka membaca dan hobby motret.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pada Suatu Hari di Taman

5 Maret 2011   01:42 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:03 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

entah siang entah malam entah pagi, tak kutahu pasti tiba-tiba saja aku terlempar di tengah taman itu. dan bertemu si petrus, siapa lagi kalau bukan pengkhianat itu. tapi kali ini ia berkelit bukan main: “aku tidak bermaksud mengkhianati yesus, sungguh! aku hanya tidak menyangka kalau ayam itu berkokok secepat itu….: ia tidak bisa melanjutkan kalimatnya sebab serangan jantung terlanjur membuatnya kaku tak bergerak. petrus mati untuk kedua kali. ku tatap langit yang masih sama. entah siang entah malam entah pagi, semuanya tetap melengkung. di ujung sana riuh sorakan manusia meneriakkan egonya. aku iri pada langit hijau nan setia: “petrus dimanakah kau?” teriakku dalam binggung, “aku ingin belajar darimu” terlanjur jadilah sejati sebab dunia hanya menciptakan angan munafik segalanya ! air mataku tumpah: “aku tak sanggup sungguh-sungguh berkhianat, tuhan”

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun