Menurut bahasa istilah Progresivisme berasal dari kata progresif yang artinya bergerak maju. dalam kamus besar bahasa Indonesia disebutkan bahwa kata Progresivisme diartikan sebagai kearah perbaikan sekarang dan pertingkat-tingkat naik dengan demikian secara singkat progresif dapat dimaknai sebagai sesuatu gerakan perubahan menuju perbaikan. Sering kali pula istilah Progresivisme dikaitkan dengan kata progres yaitu kemajuan artinya Progresivisme merupakan salah satu kemajuan yang makna kemajuan ini akan membawa sebagai perubahan pendapat lain menyebutkan bahwa Progresivisme sebuah aliran yang menginginkan kemajuan-kemajuan.
Tokoh-tokoh Aliran Progresivisme beserta pemikiran nya. antara lain sebagai berikut:
a. Gutek (1878-158)
Â
Menurutnya Progresivisme modern menekankan pada konsep progres yang menyatakan bahwa manusia memiliki kemampuan untuk mengembangkan dan menyempurnakan lingkungan nya dengan menerapkan kecerdasan yang dimilikinya dan Progresivisme merupakan salah satu aliran filsafat pendidikan modern.
b. John Dewey (1859-1952)
Menurutnya ia menitikberatkan dalam segi manfaat bagi hidup sehari hari di samping itu kesamaan ini didasarkan pada keyakinan pragmatisme bahwa akal manusia sangat aktif.
c. Johann Heinrich pestalozzi seorang pembaru Pendidikan Swis pada abad 19 menyatakan bahwa pendidikan seharusnya lebih dari pembelajaran buku dimana merangkul keseluruhan bagian pada anak emosi dan kecerdasan dan tumbuh anak tergantung pada pendidikan.
d. Menurut Bernadi sebagai mana dikutip Jalaluddin dan Abdullah th 2011: 82). Progresivisme menghendaki pendidikan hendaklah diartikan sebagai rekontruksi pengalaman yang terus menerus. Aliran Progresivisme ingin mengatakan bahwa tugas guru sebagai pembimbing aktivitas anak didik siswa dan berusaha memberikan kemungkinan lingkungan terbaik untuk belajar.
Â
Dari berbagai uraian di atas dapat diambil sebuah kesimpulan, bahwa: aliran Progresivisme adalah suatu aliran filsafat pendidikan yang menghendaki adanya perubahan secara cepat praktik pendidikan menuju kearah yang positif. Adapun implementasi dalam pendidikan dapat dilihat dari beberapa aspek, diantaranya: makna pendidikan, tujuan pendidikan, kurikulum, belajar dan peran guru dalam pembelajaran.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H