Mohon tunggu...
Roni Toxid
Roni Toxid Mohon Tunggu... pegawai negeri -

me myself and my alter ego called art

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Indonesia Harus(nya) Sombong

15 November 2014   07:16 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:46 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(nulis isu yg sedang berkembang ah, biar dikira anak mainstream)

Ada yang menarik, saat beberapa orang mengkritik gaya basa inggris Ir H Joko Widodo di forum Internasional kemaren yang katanya Jawa-Inggris.

Well, iya saya ga ngikuti keseluruhan. Jengah.

Cuma yang menarik, justru kritikan seperti itu menyadarkan kembali bahwa kita yg harus seharusnya bangga dengan diri kita sendiri agar orang lain bisa bangga menggunakan icon dari bangsa kita.

Ada cerita, pernah satu saat atlit Jerman diwawanacara media Internasional, dia tetap menjawab dengan basa Jerman, dia bilang
'Saya bukannya ga bisa basa Inggris, tapi saya bangga dengan basa Jerman'

Coba pikir, Indonesia ini negara besar, luas, dan sangat kaya. Seandainya kita bisa mengelola kemandirian, seharusnya kita bisa menjadi icon buat dunia.
Seharusnya mereka yang bangga bisa memakai bahasa Indonesia, bukan sebaliknya.
Seharusnya mereka yang bangga memakai produk khas Indonesia, bukan sebaliknya.
Seharusnya mereka yang bangga bisa kuliah di Indonesia, bukan sebaliknya.

Well, saya bukan agennya Jokowi. Asli, bukan!
Cuma negara ini, negara besar dan kaya ini, seharusnya perlu SOMBONG di pergaulan Internasional, dan sekali kali mengatakan, apa pentingnya pake basa inggris kalo kita sendiri punya basa Indonesia dan ribuan basa daerah lainnya.
Apa pentingnya kita makai Levi's kalo kita sendiri punya Batik Lawasan?
Apa pentingnya ilmu ekonomi dan globalisasi kalo kita bisa mencukupi kebutuhan sendiri?

Pasti pada bilang, nanti dikucilkan dari pergaulan Internasional, di embargo, dan ga bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari.
PREEEETTTT!!!!
Negara ini kaya bro, yakin dunia internasional yang akan nyari-nyari kalo kita beneran pergi.Mereka yg akan kehilangan potensi, bukan kita.

Kita cukup kaya untuk hidup mandiri.
Kita cukup kreatif untuk bisa survive.
Tapi apakah kita cukup kompak dan punya nyali untuk punya gigi?
ITU PERTANYAANNYA!!!

SOMBONGLAH INDONESIA!!
Buktikan kita bukan negara ecek-ecek.
Elu jual gw beli.
Macem-macem, hajar miring!!

(Penulis, Roni, nilai TOEFL 650, akumulasi 3x test belum dibagi, dan saya bersukur, untuk beli Gado-Gado tanpa telor kesukaan saya, ga pernah ditanya dulu nilai TOEFL saya berapa)

‪#‎sinisyague‬


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun