Mohon tunggu...
Roni TriHeldo
Roni TriHeldo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Anak laki laki yang hobi menulis dan olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Peran BPDPKS Dalam Mencapai Target Net Zero Emission dan Kontribusinya pada Penerimaan Negara

24 Oktober 2024   16:15 Diperbarui: 24 Oktober 2024   16:27 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Produk turunan kelapa sawit juga sangat besar. Tidak hanya minyak goreng, bahkan sebagian besar produk yang dijual di supermarket adalah produk turunan kelapa sawit seperti mie instan, kosmetik, margarin, dan biodiesel. 

Biodiesel adalah sumber energi alternatif yang bersih, terbarukan, dan ramah lingkungan untuk digunakan sebagai bahan bakar diesel konvensional. Biodiesel memiliki banyak manfaat dalam industri transportasi, termasuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan dampak negatif terhadap lingkungan. Minyak kelapa sawit adalah bahan baku utama untuk membuat biodiesel. 

Minyak kelapa sawit diperoleh dari daging buah kelapa sawit, kemudian diolah melalui proses transesterifikasi menjadi biodiesel. Ini membuatnya menjadi salah satu minyak nabati paling efisien untuk produksi bahan bakar nabati karena kandungan minyaknya yang tinggi.

 Industri kelapa sawit adalah salah satu prioritas dalam program hilirisasi industri yang bertujuan meningkatkan nilai tambah komoditas ekspor Indonesia. Pada tahun 2023, nilai ekonomi sektor perkebunan kelapa sawit, dari hulu hingga hilir, mencapai lebih dari Rp750 Triliun, yang berkontribusi sekitar 3,5% terhadap PDB Nasional.

 Industri kelapa sawit telah menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia, serta meningkatkan perkembangan ekonomi di daerah-daerah di luar Pulau Jawa. Salah satu kontribusi utama industri kelapa sawit terhadap target Net Zero Emission adalah melalui produksi biodiesel dari minyak kelapa sawit. Biodiesel dianggap lebih ramah lingkungan daripada bahan bakar fosil karena mengurangi emisi gas rumah kaca. 

Negara-negara seperti Indonesia dan Malaysia telah mempromosikan penggunaan biodiesel dari kelapa sawit sebagai bagian dari strategi untuk mengurangi emisi karbon di sektor energi dan transportasi Pengembangan biodiesel berbasis kelapa sawit merupakan salah satu inisiatif utama dari BPDPKS(Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit), yang bertujuan untuk mendukung transisi menuju energi bersih. 

Program ini, khususnya melalui implementasi B30 (30% biodiesel dalam bahan bakar fosil), bukan hanya mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, tetapi juga memberikan kontribusi besar pada pengurangan emisi karbon. 

Menurut Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), program biodiesel B30 tahun 2021 berhasil mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 25 juta ton CO2e. Pada tahun 2023, pemerintah mengumumkan uji coba implementasi B40 untuk memperkuat kontribusi Indonesia terhadap target Net Zero Emisi pada tahun 2060. 

BPDPKS juga mendukung penggunaan teknologi pertanian yang lebih efisien dan berkelanjutan. Teknologi seperti pertanian presisi,penggunaan drone untuk memantau tanaman,sistem irigasi pintar telah terbukti meningkatkan hasil panen sekaligus. 

Penerapan kerja pertanian berkelanjutan dalam produksi kelapa sawit dapat meminimalisir jejak karbon dan dampak negatif terhadap lingkungan. BPDPKS berkontribusi pada perekonomian lokal melalui penciptaan lapangan kerja dan pendapatan bagi petani kecil. 

BPDPKS menegaskan bahwa keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan keberlanjutan lingkungan dapat dicapai melalui inovasi dan komitmen yang kuat terhadap strategi Net Zero Emission. Net Zero Emission merupakan kondisi dimana jumlah emisi gas rumah kaca yang dilepaskan ke atmosfer seimbang dengan jumlah yang diserap atau dihilangkan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun