Mohon tunggu...
Roni Patihan
Roni Patihan Mohon Tunggu... Guru - Alumni LIPIA Jakarta, pimpinan Insan Cendekia Boarding School (ICBS) Payakumbuh, Sumatera Barat

Menyukai membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kesabaran Guru dalam Mendidik

27 November 2023   15:03 Diperbarui: 28 November 2023   11:42 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam hal meneguhkan kesabaran dalam mendidik, barangkali kita mesti belajar kepada Imam Asy Syafi'i rahimahullah. Satu -- satunya imam madzab yang berasal dari Quraisy dan berasal dari Gaza itu, pernah memiliki seorang murid yang sangat lambat dalam belajar.

Nama murid itu Ar Rabi' bin Sulaiman. Ia tak seperti murid -- murid Imam Asy Syafi'i yang lain yang cepat menyerap pelajaran. Sang Imam mesti bertanya berulang -- ulang kepadanya, apakah Ar Rabi' telah mengerti dengan pelajarannya?

Dan seringkali jawabannya adalah, "Saya belum paham, wahai Syaikh."

Dan Imam Asy Syifi'i mengulanginya lagi dan bertanya lagi. Jawabannya masih saja sama. Sang Imam dengan sabar mengulangi lagi, berkali -- kali lagi. Dan Ar Rabi'i belum juga mengerti pelajarannya. Hingga Ar Rabi' dengan malu meninggalkan majlis ilmu itu, pulang menuju rumahnya.

Tak kehilangan akal, Imam Asy Syifi'i memanggilnya dan mengajaknya pulang ke rumah sang Imam, untuk mengajari Ar Rabi' secara privat. Pelajarannya diulangi lagi, dijelaskan secara runut dan bertahap. Berharap kali ini Ar Rabi' bisa menyerap semua pelajaran yang diberikan.

Tapi Ar Rabi' tidak menampakkan kemajuan. Ia sama sekali belum juga mengerti apa yang diajarkan. Ia mengakuinya dengan menangis, putus asa dan sedih.

Di sinilah letak pelajaran berharganya. Sang Imam tidak lantas kecewa dan mencap muridnya itu bodoh dan tidak bisa diajar sama sekali. Ia tidak mengusir muridnya itu. Ia terus mencoba membantu sang murid dengan berbagai macam cara.

Dan sampailah di cara yang terakhir, ikhtiar terakhir. Mengetuk pintu langit. Berdoa dan bermunajat kepada Allah.

Imam Asy Syafi'i lantas berkata, "Wahai muridku, sebatas inilah kemampuanku dalam mengajarimu. Jika kau masih belum paham juga, berdoalah kepada Allah agar berkenan mencurahkan ilmu-Nya untukmu. Tugasku hanya menyampaikan ilmu. Hanya Allah yang memberikan ilmu. Seandainya ilmu yang kuajarkan ini adalah sesendok makanan, pasti sudah kusuapkan ini kepadamu."

Dokpri
Dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun