Mohon tunggu...
Roni Khoironi
Roni Khoironi Mohon Tunggu... Lainnya - Fasilitator

Seorang fasilitator anak

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Remaja dan Kenakalannya

5 November 2024   17:00 Diperbarui: 5 November 2024   17:02 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kenakalan anak sekolah seringkali menjadi perhatian utama di kalangan orang tua, pendidik, dan masyarakat pada umumnya. Fenomena ini tidak hanya menimbulkan kekhawatiran terhadap masa depan anak-anak tersebut, tetapi juga menimbulkan dampak negatif yang luas pada lingkungan sekitarnya. Kenakalan anak sekolah bisa mencakup berbagai perilaku yang melanggar norma, aturan, atau hukum secara umum. Dalam konteks remaja generasi Z, fenomena kenakalan ini dapat menunjukkan tantangan tersendiri karena dipengaruhi oleh perkembangan teknologi dan informasi yang semakin pesat.

Pengaruh Media Sosial dan Teknologi dalam Kenakalan Remaja

Salah satu faktor yang turut berperan dalam meningkatnya kenakalan remaja generasi Z adalah pengaruh media sosial dan teknologi. Seiring dengan perkembangan teknologi digital, remaja kini lebih mudah terpapar oleh informasi yang belum tentu positif. Media sosial seperti Instagram, TikTok, dan Snapchat menjadi platform utama bagi remaja untuk berinteraksi, namun juga membawa dampak negatif jika tidak diatur dengan baik.

Menurut sebuah studi terbaru, penggunaan media sosial yang berlebihan dapat meningkatkan risiko kenakalan remaja, baik dalam bentuk perilaku agresif, bullying online, maupun kegiatan ilegal lainnya. Remaja generasi Z cenderung lebih rentan terhadap tekanan media sosial dan sulit untuk mengontrol penggunaan teknologi dalam kehidupan sehari-hari.

Peran Keluarga dalam Mencegah Kenakalan Anak Sekolah

Keluarga memegang peran penting dalam mencegah dan menanggulangi kenakalan anak sekolah. Dukungan, pendampingan, dan komunikasi yang baik antara orang tua dan anak menjadi kunci utama dalam membangun karakter dan nilai-nilai positif pada remaja. Orang tua perlu memberikan perhatian yang cukup terhadap aktivitas anak, mengajak mereka berdiskusi tentang hal-hal yang sedang mereka alami, serta memberikan arahan dan bimbingan yang tepat dalam menghadapi masalah.

Selain itu, pembentukan lingkungan keluarga yang harmonis dan penuh kasih sayang juga dapat membantu mengurangi tingkat kenakalan anak. Ketidakharmonisan dalam keluarga dapat membuat remaja mencari pelampiasan emosi dan perhatian di luar rumah, sehingga meningkatkan risiko terjerumus dalam perilaku negatif.

Peran Pendidikan dan Sekolah dalam Mengatasi Kenakalan Remaja

Koleksi pribadi
Koleksi pribadi

Sekolah juga memiliki peran yang sangat penting dalam upaya mengatasi kenakalan remaja. Program bimbingan dan konseling di sekolah dapat menjadi sarana bagi remaja untuk berbagi pengalaman, mengekspresikan perasaan, dan mendapatkan saran yang tepat dari para ahli. Selain itu, partisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler yang positif seperti olahraga, seni, atau kegiatan sosial juga dapat membantu mengalihkan minat dan energi remaja ke arah yang lebih konstruktif.

Perlunya Sinergi Antar Institusi dan Masyarakat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun