Perbincangan omong kosong selalu menjadi panduan bagi orang pintar yang tidak punya hati atau orang bodoh yang sok pintar. Para kolega pimpinan hidup dengan layak dan kenyamanan dan para pemimpin menghunuskan siksaan kedalam api jahannam perbudakan. Air mata tumpah bersama darah dan peluh perjuangan demi mendapatkan segenggam hak hak yang dimilikinya.
Penolakan keputusan menjadi suatu hal yang menyakitkan. Atas para pejuang yang berani maju kedepan untuk kepentingan khalayak ramai yang membutuhkan keadilan integritas yang sudah diumumkan.
Inilah literatur yang tepat terjadinya demo di UIN Jember. Atas ingkarnya janji rektorat pada mahasiswa yang menagih janji keringan uang kuliah tunggal (UKT). Yang harus terjadi bentrok untuk menemui rektorat selaku pimpinan. Yang tak sedikit mahasiswa terkena pukulan. Berbagai aspirasi mahasiswa disuarakan namun tidak didengar.
Jangan berakhir para pejuang, jangan menyerah para pejuang kalian adalah garda terdepan para mahasiswa yang menghina perjuangan kalian.
Hidup mahasiswaÂ
Kampus kami sedang sakit
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H