Mohon tunggu...
RONI EWWEK
RONI EWWEK Mohon Tunggu... Lainnya - Pengangguran Sejati

Asli anak petani desa, ingin merajut mimpi untuk perdamaian bangsa.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Terlalu PD

11 November 2021   08:53 Diperbarui: 11 November 2021   08:55 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Sayang" suara itu kian terdengar asing, belum pernah merasakan panggilan semesra itu. Ini di kampus, aku tak punya pacar, aku tak pernah dekat dengan wanita, tak pernah mesra. Tapi panggilan ini udah sekian kalinya berulang. 

Hatiku ingin menoleh tapi ambigu, tapi panggilan itu kian semakin dekat, aku terus berjalan menyusuri jalan kampus yang memberi keindahan, fokus untuk sampai tujuan. Tapi sekali lagi panggilan itu terdengar. Senang dan takut bercampur menjadi risih. Aku pilih untuk menolehNya dengan rasa yang begitu berat. 

Siapa dia yang tiba tiba memanggilku sebegitunya, mesra, romantis dan mengejutkan. hatiku berdebar dengan ketidak biasaan. Ambigu tanpa kepastian. aku menoleh terpapas dengan wajahnya yang memberi senyum, manis dan aku balik juga memberi senyum. 

Rambutnya panjang semakin aku tergugah dalam hati. Dia berjalan mendekatiku semakin dekat hanya beberapa langkah sampai didepanku. Dan AN**R dia melangkah melewatiku pergi ke pangkuan lelaki yang aku ikuti dari tadi. Ahahaha

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun