Sajak-sajak ku tak akan mengubah apapun soal masa lalu. Waktu sudah berlalu terlalu lama, semenjak kau pergi. Jarak kita juga, semakin jauh terpisahkan sudut hati yang dilapisi ego.
Kisah kita juga, jangan kau tanya bagaimana kelanjutannya. Tenggelam, ke laut dalam dan gelap tanpa setitik cahaya. Jejak yang ditinggalkan pun pudar oleh gelapnya.
Pernah berpikir soal mengulang waktu, tapi itu hanya khayalan. Jam pun akan selalu bergerak ke kanan, bukan? Cerita panjang kita sudah lewat, tepat saat kau pergi.
Untuk setiap kehilangan pun, tak akan bisa digantikan lagi. Kita, kau dan aku lebih tepatnya tak akan bisa mengubah apapun. Kau dan aku kini mulai saling melupakan.
Senyap diiringi malam dingin, semilir angin menghembus tidak karuan menghantam daun hingga ikut melayang terbawa bersama angin malam. Rasa ini datang setelah semua benar-benar hilang.Â
Hingga akhirnya kita bertemu lagi, melupakan adalah khiasan dan pembodohan semata. Diawali Hai,dilanjutkan dengan kalimat lama tak bersua dan lama pula tak saling melempar sapa. Bagaimana kabar mu? Terdengar basa-basi tidak?
Ya, basa-basi dan mari melupakan waktu yang tak bisa diulang tuk memulainya (lagi?)
Jakarta 1/10/16
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H