Budaya (?) memberikan uang kembalian kepada penjual lumrah dilakukan oleh sebagian orang orang luar negeri, entah itu memudahkan transaksi, kepepet waktu, atau mungkin memang berjiwa dermawan.
Tak mau kalah, suatu hari bang Ponidan (pongah menang undian) pengen meniru kebiasaan bule bule tersebut. Beliau mengunjungi suatu pusat perbelanjaan hape ternama, sok sok memilih hape, lalu menjatuhkan pilihan kepada hape paling mahal. "Mbak, saya ambil yang ini aja. Nih uangnya"
dihitunglah uang itu oleh embaknya. Tapi belum selesai dihitung, bang Ponidan ngeloyor aja.
"Bapak, tunggu, ini uangnya . . . ."
"Ndak papa mbak, kembaliannya ambil aja, dah!",timpal bang Ponidan.
"Tapi, pak. . .", "Sudah tidak apa apa, kamu lebih membutuhkannya daripada saya", sahut bang Ponidan lagi.
"Kembalian apa? ya hape itu kembalikan, pak. Bapak ini uangnya kurang 300 ribu, pak!" kata embaknya dg agak membentak. Lalu tiba2 ada sesuatu yg merah melebihi merahnya lobster yang baru matang. . .
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H