[caption id="" align="alignleft" width="180" caption="Rina Azza"][/caption] Berawal dari perteman di Kompasiana. Sosok Rina Azza yang biasa mengisi rublik humor, membuat saya sering bolak-balik untuk berkomentar dalam tulisannya. Rina Azza adalah seseorang yang biasa posting tulisan yang menggelitik, unik dan kerapkali membuat saya tersenyum. Dari awal saya sudah yakin dengan sangat bahwa dia adalah seorang laki-laki. Namun menggunakan nama dan photo perempuan. Hari demi hari saya semakin akrab dengannya. hingga suatu hari dia memberikan alamat FB aslinya untuk saya add. Kemudian saya biasa berkomentar kembali dengan tetap seperti biasa. seolah dia adalah perempuan kecil yang suka menggoda laki-laki. Saya cukup menghargai dia, walaupun tidak begitu dekat, saya yakin dia adalah seseorang yang tidak bermaksud menipu dengan pp dan nama yang dia gunakan. Itu adalah salah satu cara dia membuat suasana menjadi segar saja. Selanjutnya, Rina Azza juga tidak pernah berniat atau terbukti menipu orang lain dengan akun dan photonya. Dia memang tidak mencari keuntungan berupa materi. Setahu saya, dia hanya mencoba menghibur dirinya dan para pembaca. Karena kerapkali tulisan dan komentarnya memang berisi gurauan pelepas stres.
***
Sungguh tak pernah terbayangkan sebelumnya. beberapa menit yang lalu saya mendapat kabar dari kompasianer yang bernama Tirai. Dia mengirimkan inbok bahwa Rina Azza atau Kaleng Rombeng sedang sakit. Entahlah, kebetulan saya sedang ada pekerjaan lain. Sehingga saya tidak langsung membaca tulisan yang dimaksudkan. Saya berniat membereskan dulu pekerjaan yang saya kerjakan.
Kemudian, begitu terkejutnya saya. Ketika selesai dengan apa yang saya kerjakan. Saya mengunjungi tulisan Tirai. Dan ternyata Rina Azza telah meninggal dunia.  Begitu menyesalnya saya karena jarang sekali menanyakan ketidak hadirannya di kompasiana. dan ternyata Almarhum telah meninggal pada Sabtu tanggal 23 Juli 2011. Begitulah yang saya ketahui dari Tirai.
Photo dari Facebook (Achmad Shodickin) Rina Azza adalah akun kompasiana milik  Achmad Shodickin. Almarhum mengingggalkan seorang istri yang bernama Tanti dan kedua anaknya Nathasya Salsabiila dan Rhenaldi.
Sebagai salah satu sahabat almarhum di Kompasiana dan FB. Saya turut mengajak pada kompasianer yang lainnya. Mari kita bersama mendoakan. Semoga almarhum mendapatkan tempat yang istimewa disisinya. Amiin.
Terurai kata untukmu wahai sabat
Pergi tanpa pesan
Tak juga memberi kabar
Suasana masa lalu yang kau beri
Tak akan terulang