[caption id="attachment_141864" align="aligncenter" width="570" caption="Image : Google"][/caption]
Ketika sastra dipergunjingkan Tentang kualitas, eksistensi dan kemapanan Standar kelayakan Hingga norma penciptaannya
Jangan takut saudaraku! Teruslah berkarya Koyakkan norma kaku itu Robek hingga tak bersisa Biarkan karya rendahan kita terus mengalir Ekspresikan naluri kreasimu Walau sebatas karya tak berkwalitas
Setahuku Lebih baik berbuat sesuatu Daripada membuat perselisihan Itulah sastrawan sejati seutuhnya Walau label "abal-abal" mengikutinya
Tak mengapa! Bayi saja perlu merangkak untuk berjalan Bahkan terjatuh berulang ulang Karena kita masih belajar Sebuah proses pendewasaan
Suatu saat nanti Jangan lupa kalian pernah bersamaku Komunitas sastrawan tak berkelas Karena kakekku pernah berkata "Orang tua terkadang lupa pernah menjadi anak-anak"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H