[caption id="" align="aligncenter" width="622" caption="Ilustrasi kakek dan cucu (http://www.anthonymillerphotography.com)"][/caption]
Seorang anak kecil dengan nama panggilan Oni adalah anak yang sangat lincah. Dia suka sekali berbicara, baik dengan orang tua, teman taupun bicara sendiri. Sesekali dia dimarahi orang tuanya karena berbicara disaat makan. Sehingga pernah tersedak karena masih saja berbicara dengan mulut penuh makanan.
"Uhuk..., uhuk..."
"Nya cek bapa ge naon. Jeup! jeumpe heula, ulah waka baceo ari keur emam mah"
(Tuh kan ayah bilang apa. Jangan bicara dulu, jangan ngoceh dulu kalo lagi makan)
Begitulah ayah Oni berkata dengan tatapan serius. Oni sibuk mengambil minum dari ibunya. Pandangan Oni tidak lepas dari wajah ayahnya. Oni memang takut jika dipelototi ayahnya, sehingga dia masih mengintip tatapan ayahnya dari balik gelas berisi air putih itu.
Oni masih berumur 4 Tahun. Saat itu, dia belum sekolah. Tapi dia suka ikut ibunya ke sekolah. Ibunya seorang guru Sekolah Dasar, di sekolah itu dia senang karena banyak yang mengasuh. Bahkan sering sekali dia pulang dengan membawa banyak permen dari murid-murid ibunya.
***
Oni disukai sekali oleh kakeknya. Sering sekali Oni menginap di rumah kakeknya karena ketiduran. Di rumah Oni memang belum ada televisi, sehingga Oni sering menonton di rumah kakeknya. Entahlah tayangan apa yang di tonton. Karena memang hanya ada satu siaran televisi saja yaitu TVRI. Siaran itupun baru mulai ada pada jam 02.30 sore hingga jam 12 malam. Pembukaan dan penutupan siaran, tidak pernah lewat dari lagu Kebangsaan Indonesia Raya.
Meskipun tidak pernah ada yang mengajari, Oni bisa hafal lagu Indonesia Raya dari siaran televisi tersebut. Karena setiap sore Oni sering menontonnya. Bahkan ketika siaran masih berupa gambar kotak-kotak berwarna warni, lengkap dengan tampilan jam di tengahnya. Oni tahu betul bahwa jam 02.30 tayangan akan di mulai.
Oni tidak tahu siapa wakil presiden Republik Indonesia saat itu. Namun, Oni sangat hafal dengan nama dan wajah Presiden Soeharto. Karena sering sekali dia melihatnya di tayangan televisi. Oni terkadang cemberut jika acara kesayangnnya atau acara yang sdang di tontonnya dipotong oleh Laporan Khusus. Biasanya siaran tersebut adalah siaran yang ada Presiden Soehartonya. Saat menunggu selesai siaran khusus itulah biasanya Oni tertidur. Dalam pangkuan kakek atau neneknya.