Mohon tunggu...
R_82
R_82 Mohon Tunggu... Wiraswasta - Adalah seseorang yang hidup, menghidupi dan di hidupkan OlehNya. Begitupun dengan kematian dan semua diantaranya. tanpa terkecuali.

Bukan sesiapa yang mencari apa dibalik mengapa dan bagaimana

Selanjutnya

Tutup

Puisi

[FPK] Papua Berduka: Tragedi Berdarah Tak Kunjung Usai

28 Oktober 2011   17:04 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:21 396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

[caption id="" align="aligncenter" width="605" caption="http://www.ceritamu.com"][/caption]

Moncong senjata itu menunjuk Letupkan kecemasan Mengarah lurus dengan tatapan tajam Siaga pada satu titik mematikan Kepulan asap mengiringi peluru Menembus dada sang rakyat jelata Penghuni tanah berlimpah emas Dengan tumpahan darah menyertainya Duka kami tak kan usai Hidup kami tak berharga bagi mereka Manusia serakah yang menjelma sebagai syetan pencabut nyawa Ini negeri kami, titipan leluhur kami Di tanah ini harusnya kamilah raja Bukan hamba yang siap dimangsa Duka kami telah berdarah Darah kami menjadi airmata Tetesan merahnya yang menyala Akan mebanjiri pertiwi yang kami bangga Kekayaan kami telah dirampok Hidup kami juga di rampas Seperti menunggu waktunya tiba Peluru itu menembus sampai ke dada Lara kami takkan reda Karena mereka tidak akan pernah jera Selama kalian hanya diam saja Selama itu kami sengsara

    • ***O***

      Oleh : R-82 dan Fitri F yeye

      No : 36

      Untuk melihat Postingan FPK yang lainnya silahkan klik disini

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun