Mohon tunggu...
Roni Andra
Roni Andra Mohon Tunggu... Lainnya - Pengangguran

Beyond Blogging

Selanjutnya

Tutup

Diary

Aset Warisan yang Disia-Siakan

17 Juli 2024   08:22 Diperbarui: 17 Juli 2024   08:22 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Rumah merupakan salah satu aset yang nilai harganya sangat besar yang selalu dibutuhkan oleh setiap manusia untuk bertempat tinggal. Nilai harga yang sangat besar ini bergantung pada lokasi, luas maupun kualitas bahan bangunan. Sayangnya, banyak sekali warga negara Indonesia yang harus menyewa rumah karena tingginya harga 1 unit properti tersebut bahkan karyawan yang mendapat gaji dibawah 4 juta setiap bulan pun mengaku sangat sulit melakukan kredit rumah, apalagi gaji dibawah 1 juta. Ketika banyak warga negara Indonesia sangat ingin memiliki rumah milik sendiri, ada salah satu perempuan muda di Kota Jambi yang sudah menikah menyia nyiakan warisan rumahnya hanya untuk ketua RT.

Menurut informasi yang saya dapat, awalnya ayah perempuan muda itu sempat mengatakan akan memberikan warisan rumah tersebut kepada ibu dan anak tirinya sebelum pandemi covid19. Sayangnya, perempuan muda ini tidak setuju entah karena alasan apa. Lalu, saat pandemi melanda, ayah perempuan muda itu mengidap ODGJ karena depresi usahanya sepi. Setelah dibawa ke Rumah Sakit Jiwa selama beberapa bulan, ayahnya dinyatakan sudah meninggal. Selama ayahnya di Rumah Sakit Jiwa, perempuan muda ini sempat marah meminta ibu tirinya bercerai dengan ayahnya. Akhirnya, setelah ayah tirinya meninggal dan diusir oleh perempuan muda itu, akhirnya ibu tirinya tinggal bersama suami barunya. Warga yang sudah mengetahui hal ini pun sangat heran, dulu saat sepupu perempuan muda itu menikah, perempuan muda itu sangat sayang dengan ibu dan adik tirinya dan ibu tirinya kelihatan tidak pernah kasar dengan perempuan muda itu. Mereka juga mengatakan daripada dibiarkan kasih ke ketua RT untuk ditempati, lebih baik dijual.

Sebelumnya, saya juga mendapat informasi dari salah satu artikel yang isinya kurang lebih hampir sama dengan informasi di atas. Berikut linknya:

https://www.kompasiana.com/lena27950/668c7e90ed64154ee835bdf2/derita-seorang-perempuan-cina-yang-sering-diperlakukan-kasar-oleh-orang-yang-lebih-tua

Sayangnya, setelah saya membaca artikel di link tersebu, saya baru saja mendapat informasi jika korban yang diceritakan di dalam isi artikel link tersebut masih saja belum pindah dari Kota Jambi sampai saat ini karena masalah biaya dan tempat tinggal di luar Kota Jambi padahal menurut pengakuan salah satu korban, dia sangat ingin tinggal di luar Kota Jambi seumur hidup dari bulan Agustus 2024. Saya pribadi akan terus berdoa kepada sang maha kuasa agar korban tersebut bisa segera berangkat ke luar Kota Jambi akhir bulan Juli 2024 ini karena korban tersebut berhak mencari rezeki ke mana saja asalkan caranya halal dan bisa membuat pikiran bisa jauh lebih terbuka. Amin.

Terima kasih.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun