Semoga Tidurmu Indah Saudara
Malam ini  larut dalam cengkeraman hujan
Ia bisa tertidur pulas
Dengan matras berbahan kardus
Pakaian yang usang dan berbau itu sudah cukup melindungi tubuh cungkring
Dari rasa gigil
Tak ada yang menganggu di atas JPO ini
Bising kendaraan sudah terbiasa
Manusia yang lewat soalah tak peduli
Aku harus peduli
Mungkin ia akan bahagia
Ketika terbangun ada makanan
Samping kepalanya
Sampah plastik sekali pakai kita
Sumber rejekinya
Tapi karung setengah pikul yang tempatkan diatas  kepala  itu belum penuh
Belum lagi potongan harga dari tukang rongsokan yang ingin untung besar
Ia tak boleh berpikir kritis
Sebab berpikir seperti itu akan menambah rasa lapar
Perutnya sudah menuntut
Yang penting dapat uang
Cukup beli makan
Disini ia beristirahat dengan tenang
Tak perlu menganggu
Cukup untuk membantu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H