Kediri, 26 Februari – 16 Juni 2024
Program Kampus Mengajar angkatan ke-7 telah dilaksanakan di SD Negeri Tiron 1, yang terletak di Jalan Sunan Kalijogo No 13, Tiron, Kec. Banyakan, Kab. Kediri Prov. Jawa Timur. Kegiatan ini melibatkan beberapa mahasiswa dari berbagai universitas, termasuk Universitas Sebelas Maret Universitas Negeri Surabaya, Universitas PGRI Kediri, Univeristas Islam Kadiri Kediri. Sebanyak empat mahasiswa berpartisipasi dalam program ini, berperan sebagai mitra guru dengan fokus pada peningkatan literasi dan numerasi siswa.
Kampus Mengajar merupakan program yang dilaksanakan oleh Mahasiswa disatuan pendidikan Perguruan Tinggi yang diterjunkan di lingkungan sekolahan baik jenjang pendidikan Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, ataupun Sekolah Menengah Kejuruan yang berperan sebagai mitra guru. Tujuan adanya program Kampus Mengajar pada angkatan ke-7 untuk meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi pada siswa, terutama pada kelas 5. Sehingga Mahasiswa yang diterjunkan di sekolah penugasan mempunyai peran yang sangat penting sebagai transformasi agen of change dalam peningkatan literasi dan numerasi pada siswa dengan berkolaborasi dan berkoordinasi dengan pihak sekolah agar program kerja yang akan dibuat dalam meningkatkan literasi dan numerasi tepat sasaran dan berjalan secara maksimal.
Dalam meningkatkan literasi dan numerasi, mahasiswa kampus mengajar membentuk berbaagai program keja. Salah satu program kerja yang dapat meningkatkan literasi siswa adalah kelas tambahan calistung, gerakan literasi budaya membaca, asistensi mengajar pembelajaran literasi di kelas 1-5, Â pembuatan pohon literasi, dan pojok baca perpustakaan. Â Sedangkan program kerja untuk meningkatkan numerasi siswa yaitu ular tangga numerasi, festival literasi dan numerasi, dan asistensi mengajar pembelajaran numerasi. Berikut kegiatan mahasiswa kampus mengajar dan penerapan program kerja yang telah disusun dan dilaksanakan selama berjalannya periode Kampus Mengajar ke-7 Tahun 2024 yaitu bulan Februari-Juni (4 Bulan).
Lapor Kegiatan ke Dinas Pendidikan & Sekolah Penugasan
Pada tanggal 12 Februari 2024, kami dari tim Kampus Mengajar angkatan 7 yang ditempatkan di SDN Tiron 1 Banyakan Kabupaten Kediri, mendapatkan undangan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri untuk mengikuti acara sosialiasi pengarahan program kampus mengajar secara langsung dari Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri Provinsi Jawa Timur. Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri, Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri, Kepala Sekolah sasaran Kampus Mengajar angkatan 7, Dosen Pendamping Lapangan, serta Pengawas Sekolah. Kegiatan sosialisasi program kampus mengajar Angkatan 7 di Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri diawali dengan sambutan dari Kepala Dinas dan dilanjutkan dengan sesi diskusi. Â Kegiatan soasialiasi ini diikuti oleh sekitar 80 mahasiswa, 12 DPL, dan seluruh Kepala Sekolah Dasar dan Kepala Sekolah Menengah Pertama.
Kegiatan diskusi  diawali dengan perkenalan antara mahasiswa, DPL, dan kepala sekolah. Saya bersama DPL dan Kepala Sekolah SDN Tiron 1 berdiskusi untuk menentukan tanggal kunjungan awal ke sekolah, saya juga bertanya mengenai program sekolah terkait dengan literasi dan numerasi sebagai gambaran awal dari keadaan sekolah. Kemudian disepakati pada tanggal 20 Februari 2024, untuk berkunjung di sekolah penugasan dan memberikan surat tugas dari Perguruan tinggi masing masing dan surat tugas dari dinas pendidikan.
Forum Komunikasi & Koordinasi Sekolah Rencana Aksi Kolaborasi
Pada tahap awal penugasan, salah satu kegiatan yang harus dilakukan mahasiswa adalah mengikuti Forum Komunikasi dan Koordinasi Sekolah (FKKS). Kegiatan FKKS Kampus Merdeka adalah forum diskusi antara mahasiswa Kampus Mengajar dan pihak sekolah. Tujuan dari FKKS ini adalah merancang program Rencana Aksi Kolaborasi (RAK), Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) kelas, serta program-program besar dan jangka panjang yang sesuai dengan implementasi Kurikulum Merdeka. Agenda yang dibahas dalam FKKS meliputi hasil observasi awal sekolah, program kegiatan yang sudah berjalan, dan rencana program kegiatan yang akan dilaksanakan ke depannya.
Persiapan kami dimulai dengan diskusi kelompok berdasarkan data observasi lingkungan sekolah, dilanjutkan dengan membuat rancangan proker. Kemudian, kami berdiskusi dengan guru pamong dan DPL terkait rancangan proker yang akan kami kerjakan dan juga menentukan jam kosong siswa kelas 1-6 agar kami bisa mengisi dengan pembelajaran literasi dan numerasi..
