Mohon tunggu...
Dewi Ronestya
Dewi Ronestya Mohon Tunggu... -

Mencoba menuangkan apapun yang ada di pikiran.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Yang Libur Kuliahnya Loh

6 Oktober 2013   11:26 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:55 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Libur kuliah sudah di depan mata, hah di depan mata? Mana? Yang di depan mata masih saja tumpukan materi-materi perkuliahan beserta tugas-tugasnya yang menggunung. Yah memang inilah takdir mahasiswa dengan tugas yang tak henti-hentinya. Ceritanya dosen juga ngejar materi biar memenuhi tugasnya semester ini mengajarkan satu buku. Satu buku sudah di ajarkan dosen, tapi belum tentu satu bab pun yang bertengger lama dalam ingatan mahasiswa. Lagi-lagi itulah istimewanya menjadi mahasiswa bisa melupakan materi perkuliahan kapan saja.


Tapi lain lagi kalo sudah membahas soal liburan. Semuanya menjadi antusias dan berbondong-bondong mengumpulkan rupiah demi rupiah agar tercapainya liburan yang asyik bin menyenangkan. Jangankan mahasiswa, bahkan di barat sana saat muda mereka bekerja mati-matian dan menabung sebanyak-banyaknya demi memiliki masa tua yang bahagia dan bisa keliling dunia. Wisss ini nih yang musti di contoh semangat juangnya, inget semangat juangnya bukan yang lain. Coba saja jika yang didepan mata adalah buku modul yang beratnya 1kg yang disarankan langsung oleh dosen, mau semurah apapun buku itu seakan-akan tak rela mengeluarkan rupiah, iya pakenya dollar soalnya.


Eits jangan salah, ada juga mahasiswa yang rela ga liburan dengan jalan-jalan demi masa depan. Ini nih yang patut di perhitungkan. Biasanya tipe-tipe mahasiswa yang seperti ini tapi dalam lubuk hati yang terdalam masih ingin bersenang-senang akan milih bekerja di taman-taman rekreasi, asalkan liat orang lain seneng mereka juga ikut seneng gitu. Sedangkan yang bertekat bulat dan menegaskan bahwa ‘tidak ada tanggal merah dan liburan dalam kalenderku’ maka ia akan mengisi  liburannya tiap hari, tiap jam, tiap menit, tiap detik dengan rencana masa depan. Wis pasangan idaman tuh yang seperti itu. Tapi, masa depan yang bukan cuma di dunia loh, inget masa depan yang abadi ada di akhirat.


Jaman sekarang terlebih di ibukota Indonesia ini rekreasi dengan berbagai macam bentuk telah tersedia dan akan selalu sangat amat ramai jika di hari-hari libur. Tapi saat sedang berrekreasi ingatkah kamu dengan ibadahmu? Ini nih yang berat pake banget. Biasanya kalo udah asyik sama acara jalan-jalannya suka lupa waktu sampai nggak makan, nggak istirahat, yang paling parah nggak ibadah. Wah kalo seperti itu liburannya nanti malah nggak berkah dong. Ditambah lagi sulitnya mencari sarana ibadah yang memadai di kawasan-kawasan rekreasi itu.


Contohnya curhat dikit nih pengalaman pribadi di sebuah tempat rekreasi paling ternama sedunia eh se-Indonesia deng. Musholanya ada tapi sangking imutnya jadi dicampur antara ikhwan dan akhwat, nggak ada sekat dan jarak, udah gitu tempah wudhunya terbuka. Sedangkan kami memaksakan untuk wudhu di toilet dimana antrian di toilet sangat panjang, sebenernya tidak tega untuk terpaksa berlama-lama di dalam, tapi apa daya seperti itulah kondisinya. Itu masih mending ada mushola, jadi syukuri saja.


Sekarang bagaimanakah liburan yang menyenangkan, bermanfaat dan tidak melupakan ibadah? Banyak juga pilihannya, salah satunya adalah melakukan hobi yang nggak sempet dilakukan pada saat hari-hari kuliah, contohnya tidur siang waduh itu bukan hobi. Siapa bilang bukan hobi? Yaudah ganti deh contohnya merangkai huruf demi huruf hingga membentuk kata demi kata hingga menjadi kalimat demi kalimat hingga terbentuk paragraf demi paragraf dan jadilah tulisan ini. Ini hobiku, apa hobimu? Hayo apa hobimu.


Tapi biar nggak lupa sama ibadah yang jika kita sudah asyik kadang jadi lupa waktu lebih baik pasang alarm atau aplikasi pengingat sholat di gadget kita. Kalo perlu jangan cuma satu gadget tapi sebanyak-banyaknya biar tidak melewatkan satupun waktu ibadah wajibmu. Biarlah orang berkata fanatik, biarlah orang berkata lebay, yang penting ibadah nggak lupa.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun