Said Nursi, yang dikenal dengan gelar Badiuzzaman ("Keajaiban Zaman"), adalah seorang ulama dan pemikir besar asal Turki yang memiliki kontribusi signifikan dalam pemikiran Islam modern. Ia dikenal karena pendekatan moderatnya dalam memahami dan mengajarkan Islam di tengah berbagai tantangan modernisasi dan sekularisasi. Pemikirannya yang terkodifikasi dalam karya besar Risale-i Nur memberikan panduan bagi umat Islam untuk menjalankan ajaran agama secara harmonis dengan perkembangan zaman. Berikut adalah uraian tentang aspek-aspek utama pemikiran moderat Said Nursi:
Harmoni antara ilmu pengetahuan dan agama
 Said Nursi menekankan pentingnya hubungan harmonis antara ilmu pengetahuan modern dan agama. Menurutnya, sains dan Islam tidaklah saling bertentangan, melainkan saling melengkapi. Ia percaya bahwa ilmu pengetahuan adalah cara untuk memahami tanda-tanda kebesaran Allah di alam semesta (ayat kauniyah), sedangkan agama adalah panduan untuk memahami tujuan penciptaan dan kehidupan manusia.
Nursi mengajarkan bahwa kemajuan teknologi dan sains harus dipadukan dengan nilai-nilai spiritual untuk mencegah dehumanisasi dan krisis moral di masyarakat. Pendekatan ini menjadikan pemikirannya relevan dalam menjawab tantangan era modernisasi.
Moderasi dalam agama
Salah satu ciri utama pemikiran Said Nursi adalah sikap moderat dalam menjalankan agama. Ia menolak ekstremisme dan radikalisme, baik dalam bentuk fanatisme agama maupun sekularisme yang berlebihan. Nursi mengajak umat Islam untuk memahami ajaran agama secara mendalam dan kontekstual, sehingga mampu menjawab kebutuhan zaman tanpa kehilangan esensi keimanan.
Dalam karya-karyanya, ia sering mengingatkan pentingnya sikap kasih sayang, toleransi, dan dialog antarkelompok, termasuk dengan komunitas non-Muslim. Baginya, Islam adalah agama yang menjunjung tinggi perdamaian dan keadilan.
Pendidikan sebagai kunci perubahan
Bagi Said Nursi, pendidikan adalah elemen fundamental untuk membangun masyarakat yang beradab dan beriman. Ia mengusulkan model pendidikan yang mengintegrasikan ilmu agama dan ilmu duniawi, yang disebutnya sebagai "madrasah 'alamiyah." Melalui pendidikan, Nursi berharap umat Islam dapat membangun kekuatan intelektual dan moral yang mampu menghadapi tantangan global.
Ia juga menekankan pentingnya pendidikan yang berbasis pada akhlak mulia. Menurutnya, pendidikan tanpa landasan moral akan menghasilkan generasi yang cerdas tetapi kehilangan arah dan tujuan hidup.
Pentingnya persatuan umat