Hola amigos,
Bagaimana kabar anda di awal bulan oktober ini Bahagia kah karena awal bulan melihat saldo di rekening anda?, atau jangan-jangan anda merasa sedih karena saldo hanya sekedar numpang lewat saja. Wkwkwkwk. Apapun itu, tetap syukuri mau dimanapun dan kondisi apapun walaupun sekedar numpang lewat, yang penting kita masih diberikan kesehatan. Kesehatan jelas itu yang penting, supaya dapat diajak kerja keras satu bulan kedepan agar bisa hidup. Kan' sekarang banyak yang visi nya "Foya", misi nya "Foya". Visi Misi Foya-Foya.
Untuk yang masih belum berkeluarga saya pikir masih aman ya, baru mulai mikir, uang nya mau beli apa, dan nongkrong dimana weekend ini. Tapi yang sudah berkeluarga, rasa-rasanya mungkin susu anak menjadi hal yang paling penting. Ngomong-ngomong soal gajian, saya pingin sharing sedikit soal gajian ini, awal tahun ini ada seorang financial advisor yang saya ikuti instagram dan tulisan-tulisannya, dia kemudian memposting di Instagramnya yang saya ingat betul isinya kurang lebih seperti ini :
Karena di usia 20-an, segelas kopi & cemilan, cukup menentukan lo bisa punya aset 1M di usia 30-an atau tidak
Saya begitu membacanya sangat terkejoed, apa iya?, aset bisa ditentukan dari hal-hal yang kita lakukan di usia muda sekarang. Pertanyaan ini terus menerus muncul di kepala saya, sampai-sampai saya harus mencari informasi ini, dan didapatlah sebuah kegiatan yaitu "Tracking Expense". Tracking Expense sendiri adalah sebuah kegiatan untuk mencatat pengeluaran anda per harinya.
Pada dasarnya ketika anda gajian anda pasti akan dihadapkan pada dua tipe, untuk tipe yang pertama Penghasilan — Tabungan = Pengeluaran. Sedangkan, untuk tipe yang kedua Penghasilan — Pengeluaran = Tabungan. Kira-kira anda berada pada tipe yang mana? Mungkin dari keduanya sepintas akan kelihatan sama tapi jelas saja perbedaan penempatan pasti juga mempunyai efek yang berbeda ke cara kita dalam mengatur keuangan milik kita.
Saya mencoba menjelaskan sebisa saya ya. tipe yang pertama yaitu Penghasilan - Tabungan = Pengeluaran, yang dimaksud disini adalah hal pertama yang anda lakukan ketika menerima gaji adalah mengurangi sebagian besarnya dalam bentuk tabungan, deposito reksadana, atau investasi ke tempat yang lain.
Dan perlu diingat anda bisa melakukan ini jika anda sudah tahu pasti berapa oengeluaran anda per bulan untuk hidup. Iya, Hidup, bisa biaya transport, biaya makan, biaya nongkrong, dan sebagainya. Yang sudah barang tentu, anda akan punya konsekuensi yaitu menjatah kebutuhan anda agar tidak melebihi nominal tertentu. Jadi seandainya anda tahu hari itu anda menghabiskan biaya melebihi dari biaya budget harian, maka besok hari anda harus menghemat, Tidak ada kompromi.
Kebalikannya dari tipe yang pertama, adlaah tipe yang kedua, untuk tipe yang kedua ini, jika anda mendapatkan gaji atau uang, maka yang pertama kali anda pikirkan adalah baju baru merek apa yangbisa dibeli, gadget apa yang harus dipunyai, atau tempat nongkrong mana yang ingin anda coba.
Jika berada tipe kedua ini maka sudah dapat dipastikan bahwa saldo tabungan akan bertambah tetapi sedikit sekali. Yang jelas kalau dari sisi kenikmatan hidup, ini sudah pasti hidup dengan nyaman, gadget baru, mobil baru, baju baru, dan sebagainya. Tapi hidup seperti inilah yang seringkali menimbulkan jokes "Baru Gajian kok udah kangen aja ya". Wkwkwk. Maka lahirlah istilah “tanggal muda” dan “tanggal tua”.
Saya menyadari itu, tanggal tua dan tanggal muda masih mejadi persoalan, utamanya di kalangan anak muda seperti saya, makanya saya sadar pilihannya cuma dua pertama menambah penghasilan kita atau kedua kita mengurangin pengeluaran. That’s it. Pilihan pertama cenderung lebih susah dan ribet dan butuh waktu lama, perlu trial dan error nya. Cara yang paling mutakhir buat saya untuk atur keuangan di kala emergency adalah cara nomor dua.