Setelah bimbingan itu usai kembalilah saya ke habitat asli saya yaitu menjadi offline.  Hidup saya walaupun sempat beberapa kali saya pernah tergoda membeli handphone untuk sekedar melihat fiturnya yang keren. Tapi ya, aji mumpung sekalian login Instagram, Line saya dan sebagainya. Apakah merasa nyaman hidup offline? saya sejujurnya akan mengatakan bahwa saya  terlanjur nyaman dan sangat nyaman. Bahkan, banyak yang mencibir dan banyak mengatakan saya inilah itulah dan kenapa tidak pakai dan jejaring sosial semacamnya. Tapi, biarlah orang mengatakan apa, saya secara pribadi sudah terlanjur nyaman dan tidak terlalu mempedulikan omongan mereka. This Is My Life Bro..!
Apakah akan seterusnya  offline? saya menjawab tidak tahu, hidup kadang bisa juga fleksibel. Meskipun begitu, saya masih memiliki akun media sosial seperti Instagram atau Facebook dan semuanya masih aktif kecuali facebook. Bahkan, kalau ada mahasiswa yang meminta contact saya, saya selalu mengatakan bahwa anda bisa DM saya atau direct message di instagram pasti akan saya balas. Terkadang saya merasa seram juga dengan kemudahan sekarang satu hentakan jari bisa mengakibatkan semuanya baik itu perpecahan, konflik, bersatu, ataupun solidaritas. Sungguh sebuah yang sangat menyeramkan karena kemajuan teknologi.
Meskipun begitu, saya tidak anti teknologi, saya tetap akan menjadi pengaggum teknologi walaupun dengan cara yang berbeda. Dan ini cara saya untuk lebih menghargai sekitar saya. Karena pada dasarnya saya tidak kepo tidak mau tahu orang makan dimana, orang pakai apa dan sebagainya kecuali untuk stalking calon gebetan atau mantan ya, dan sekali lagi medsos memang media efektif untuk stalking teman-teman wkwk. Namun, secara  pribadi saya ingin mengungkapkan bahwa biarlah saya menjadi yang semi jadul seperti ini, saya enjoy dan senang kondisi yang saya alami ini. Serta yang paling penting, mudah-mudahan saya bisa terus menginspirasi walaupun tidak menggunakan sarana kemajuan teknologi sekarang.
Salam Offline
*)Ronald Anthony
