Mohon tunggu...
Ronald Wan
Ronald Wan Mohon Tunggu... Freelancer - Pemerhati Ekonomi dan Teknologi

Love to Read | Try to Write | Twitter: @ronaldwan88

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

[Ngawur] Kesombongan The Special One

14 Juni 2017   08:18 Diperbarui: 15 Juni 2017   07:05 884
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jose Mourinho (Mirror.Co.Uk)

Jose Mourinho sukses membawa Manchester United (MU) menjuarai liga Eropa 2017. Hasil ini memastikan MU untuk bisa tampil di liga Champions musim depan.

Bukan Mou jika tidak sensasional, dalam pernyataan yang dikutip dari Expresso (koran Portugal). Mourinho mengatakan bahwa dia sangat tidak pandai dalam memilih tim yang akan dilatih. Inter Milan berada pada masalah yang besar pada saat dia setuju untuk melatihnya. Real Madrid juga menghadapi masalah yang juga besar. Begitu juga dengan Manchester United. Apakah yang dimaksud dengan masalah yang Besar? Kata Mou. artinya adalah mereka adalah tim yang mau menjadi juara namun masih membutuhkan jalan yang panjang untuk mencapainya.

Mou juga mengatakan, kapten Real Madrid, Sergio Ramos yang baru saja mengangkat piala Champion dan sekarang ini sudah 3 kali menjuarai Liga Champion. Belum pernah bermain di babak perempat final Liga Champion ketika dia datang ke Real Madrid di tahun 2010.

Sebuah kesombongan, tetapi jika dilihat dari prestasi tim tersebut setelah ditangani Mou.

Internazionale (Inter Milan), Italia

  • Serie A 2008-09, 2009-10
  • Coppa Italia 2009-10
  • Supercoppa Italiana 2008
  • UEFA Champions League 2009-10

Real Madrid, Spanyol

  • La Liga 2011-12
  • Copa Del Rey 2010-11
  • Supercopa de Espana 2012

Manchester United, Inggris

  • EFL cup 2016-17
  • FA Community Shield 2016
  • UEFA Europa League 2016-2017

Mungkin The Special One berhak untuk menyombongkan diri. Walau menurut saya prestasi Mou dalam menangani MU belum bisa dikatakan spektakuler.

Sergio Ramos mengomentari pernyataan Mou.  Jose Mourinho hanya menyampaikan kenyataan, kami belum pernah mencapai perempat final sebelumnya dan sekarang saya sudah meraih 3 piala liga Champions. Orang yang meragukan bisa melihat rekam jejak saya dan akan melihat bahwa saya tidak pernah mengambil kredit atas jasa orang lain. Saya belajar pada setiap pelatih sepanjang karir saya. Ada beberapa pelatih yang mengajarkan lebih banyak dibanding dengan lainnya.

Raphael Varane yang juga berkarir di Real Madrid, membandingkan periode kepelatihan Mou dengan Zidane kepada France Football. Menurut Varane, kesuksesan Zidane didapatkan dari cara Zidane yang bisa membuat tim tetap tenang apapun yang terjadi. Kedamaian dan ketenangan mencerminkan rasa percaya diri. Zidane jarang berbicara, namun hanya berbicara ketika ada hal yang penting. Saya menyukai bagaimana Zidane tidak suka mengumbar kejadian-kejadian penting. Sangat berbeda dengan Jose Mourinho.

Jose Mourinho alias The Special One, memang seringkali mengumbar kesalahan timnya ke media. Tentu hal ini akan menimbulkan ketidaksenanganan bagi sebagian anggota tim.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun