Ahok diputuskan dihukum penjara atas kasus penodaan agama. Hal yang menarik adalah banyaknya emak-emak yang kemudian berdemo untuk minta penangguhan penahanan.
Sebenarnya dukungan emak-emak ke Ahok sudah cukup lama berlangsung, salah satu buktinya adalah banyaknya bunga yang dikirim ke Balaikota pasca kekalahan Ahok-Djarot di pilkada DKI. Dimana nama pengirimnya kebanyakan perempuan
Dalam waktu yang sama, ibu yang lain sambil menjerit dan menangis mengguncang-guncang pintu gerbang penjara. Aksi ini diikuti oleh ibu-ibu yang lain, mereka merangsek ke gerbang dan berusaha mendobraknya.
Kapolres Jakarta Timur, Kombes Andry Wibowo kewalahan menghadapi emak-emak yang ternyata bisa unjuk gigi ini. Setelah sekali diberikan kesempatan untuk memberikan himbauan di atas mobil komando. Â Beberapa waktu kemudian, Kombes Andry berusaha untuk kembali ke mobil komando, dihadang oleh emak-emak yang ternyata minta selfie.
Nyali para emak ini tidak kalah dengan mahasiswa. Koordinator lapangan juga dilawan agar tidak membubarkan masa sebelum Ahok diberi penangguhan penahanan.
Aksi ini juga terus berlanjut setelah Ahok dipindahkan ke Mako Brimob. Emak-emak ini tetap turut dalam aksi ini. Brimob sampai harus menyiapkan 1 kompi pasukan dan memasang kawat berduri.
Mak Megawati juga sempat menyampaikan kesedihannya terhadap hukuman yang diterima Ahok, tapi beliau juga sangat kagum dengan aksi para pendukung Ahok.
Aksi di Mako Brimob, pada malam harinya dilanjutkan dengan aksi lilin untuk Ahok di Tugu Proklamasi.