Kisah ini bermula  pada tahun 2016 Yeni (istri Fidelis), didiagnosa menderita penyakit syringomyelia.
Penyakit yang pengucapan saja sudah sangat sulit. Syringomyelia adalah penyakit kista (tumor jinak yang mengandung cairan)  yang menyerang tulang belakang. Penyakit ini menyebabkan Yeni menjadi lumpuh dan sulit tidur bahkan bisa berhari-hari tidak tidur. Menurut dokter yang merawatnya tindakan yang disarankan adalah melakukan operasi untuk membersihkan cairan kista.
Namun karena kondisi Yeni yang sangat lemah, dokter tidak berani melakukan operasi. Dokter menyarankan agar Yeni dirawat di rumah saja. Fidelis yang tidak mau menyerah terus mencari cara agar Yeni bisa sembuh.
Mulai dari pengobatan alternatif sampai ke dukun. Akhirnya Fidelis yang belum rela untuk membiarkan istrinya tetap dalam kondisi seperti itu melakukan riset di dunia maya. Ditemukan bahwa di Kanada ada penderita syringomyelia yang bisa bertahan hidup dengan mengkonsumsi ekstrak ganja.
Fidelis menanam ganja untuk kebutuhan pengobatan karena setelah dicoba ternyata ekstrak ganja ini mampu meringankan penyakit Yeni. Yeni mulai memiliki nafsu makan dan bisa tidur.
19 Februari 2017, Badan Narkotika Nasional (BNN) menangkap Fidelis karena menanam pohon ganja.
Dalam masa penahanan Fidelis. Tuhan yang sangat cinta kepada manusia memutuskan untuk mengakhiri penderitaan Yeni dan memanggilnya, 32 hari setelah Fidelis ditangkap.
Akhir dari kisah cinta Fidelis dan Yeni
Kisah ini mengingatkan saya pada film Lorenzo's Oil. Film yang diangkat dari kisah nyata perjuangan orang tua yang cinta terhadap anaknya. Berusaha mati-matian untuk mencari pengobatan penyakit langka yang diderita oleh anaknya. Akhirnya dengan menggunakan minyak Zaitun yang diekstrak asamnya berhasil melawan penyakit yang diderita.
Apakah BNN salah dengan menangkap Fidelis?
Menurut pendapat saya tidak, ketegasan BNN untuk menghadapi masalah Narkoba di Indonesia sangatlah penting. Narkoba sangatlah merusak. Saya tidak rela jika setelah saya mati, Indonesia hancur karena generasi penerus rusak oleh Narkoba.