Cerita sebelumnya "Bang Goda"
Boss saya ternyata baik dan salah satu penggemar cerita yang saya buat. Boss akhirnya meminjamkan uang untuk saya mengobati kegilaan saya dengan terapi kejut listrik.
Makasih Bossss
Dengan adanya pinjaman uang dari Boss, saya langsung telpon pakar psikologi langganan saya untuk membuat janji. Tiba di rumah sakit, di scan. Weleh ternyata otak saya sudah pindah ke pantat, mungkin karena keberatan badan, hmmmm apakah mesti mulai diet neeh?
Pantas saja kalau kebanyakan mikir pantat saya suka panas dan kalau stress jadinya suka murus-murus hehehe.
Tiba-tiba notifikasi WA berbunyi, "teng tereng teng, tong ting tong".Bang Goda, ngabarin "Ron aku ketempat mu yah". "Ok" saya jawab. Langsunglah muncul Bang Goda. Tampangnya agak asem, "Kenapa Bang"tanya Saya. " Pusiiiiing Ronald, Aku lagi pusiiiing. Raja Iblis lagi ngamuk berat, di neraka semua Iblis sedang stress. Ternyata oh ternyata Ronald, uang setoran dana e KTP ke Raja Iblis kurang, ada yang  ngorupsi " kata Bang Goda.  Wah, uang korupsi di korupsi hebat amat yah
"Sudahlah Bang, kita ngopi aja dulu" kata saya. "Ok lah, kebetulan aku baru dapat setoran dari Kuba, cerutu bagus punya nih," jawab Bang Goda.
Sambil saya dan Bang Goda ngopi dan menghisap cerutu Kuba yang mantap. Bang Goda mulai bercerita lanjutan obrolan sebelumnya.
Bang Goda di Bandung
Bang Goda memang senang ke Bandung. Hawa adem bisa makan peuyem dan banyak peuyempuan Bandung yang geuliiiis cenah. Bang Goda cerita, lihat ke kiri geulis, kanan geulis, belakang geulis, mantaaap.
Bang Goda ada satu langganan yang tinggal di Bandung. Asal Jawa Tengah bernama Mukejo, semenjak tinggal di Bandung mintanya dipanggil Johnny. Alasannya, kan gw pria metropolis sekarang, masak dipanggil Mukejo, nggak lepel dong ah.