Mohon tunggu...
Ronald Wan
Ronald Wan Mohon Tunggu... Freelancer - Pemerhati Ekonomi dan Teknologi

Love to Read | Try to Write | Twitter: @ronaldwan88

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Terlalu, Pemutih Dijadikan Obat Kumur?

12 Juni 2020   07:00 Diperbarui: 12 Juni 2020   07:36 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

71 persen orang paham bahwa menggunakan sarung tangan penting ketika menggunakan desinfektan untuk membersihkan. 68 persen paham bahwa mereka harus mencuci tangan setelah menggunakan desinfektan.

Tetapi hanya 54 persen orang tahu bahwa desinfektan harus disimpan di tempat yang aman dari anak-anak.

Bagaimana yang lainnya?

Di sisi lain sekitar 30 persen orang yang disurvei (total peserta 502 orang) telah melakukan tindakan pembersihan yang berisiko menurut CDC.

Mereka telah membubuhkan pemutih pada makanan. Sebagian mandi atau mencuci badan menggunakan bahan pembersih rumah dan desinfektan.

Tetapi yang mengejutkan adalah ada orang yang disurvei mengatakan mereka menggunakan pemutih untuk obat kumur atau kumur-kumur, selain itu sebagian orang menghirupnya (inhaled). Keterlaluan kalau menurut saya.

Ketidaktahuan ini mungkin menyebabkan peningkatan jumlah telepon ke pusat keracunan di AS dalam masa pandemi corona ini.

**

Mungkinkah ini disebabkan oleh pertanyaan Donald Trump? Hanya mereka yang melakukan yang bisa menjawabnya.

Pengetahuan tentang bahaya desinfektan menjadi penting untuk disosialisasikan. Agar semua orang paham cara penggunaan yang baik dan juga paham bahwa jangan menggunakan desinfektan(pemutih) untuk obat kumur, Anda bisa mati bukan karena Covid-19 tetapi mati karena pemutih.

Referensi: CNN.com

Salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun