Mohon tunggu...
Ronald Wan
Ronald Wan Mohon Tunggu... Freelancer - Pemerhati Ekonomi dan Teknologi

Love to Read | Try to Write | Twitter: @ronaldwan88

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Apakah Perang Dagang Sudah Selesai?

16 Desember 2019   05:30 Diperbarui: 16 Desember 2019   09:24 1137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jumat 13 Desember 2019 waktu setempat, Amerika Serikat (AS) dan China mengumumkan bahwa kedua pihak telah mencapai kesepakatan fase satu mengenai perang dagang. Apakah perang dagang sudah selesai?

Kesepakatan ini mencakup penurunan tarif, peningkatan pembelian produk pertanian AS oleh China dan perubahan struktural atas kekayaan intelektual dan teknologi.

Kedua pihak sedang berusaha untuk segera membuat perjanjian yang bisa segera ditandatangani. Walau detail apa saja yang telah disepakati masih rancu namun Presiden Donald Trump mengumumkan bahwa sudah tercapai kesepakatan yang luar biasa.

Salah satu tarif yang akan dibatalkan adalah tarif yang mengancam sekitar USD 160 miliar barang China yang mulai berlaku hari Minggu ini waktu AS. Seperti yang disampaikan oleh Trump melalui akun Twitternya.

Summber: Dokumentasi pribadi tangkapan layar Twitter Donald Trump @realDonaldTrump
Summber: Dokumentasi pribadi tangkapan layar Twitter Donald Trump @realDonaldTrump
Juga melalui Twitter, Trump mengatakan bahwa AS akan tetap menerapkan tarif 25 persen untuk sekitar USD 250 miliar barang China. Tetapi akan menurunkan tarif bagi USD 160 miliar barang impor eks China menjadi 7,5 persen.

Wakil menteri keuangan China, Liao Min mengatakan bahwa pemerintah China juga akan mempertimbangkan membatalkan tarif balasan yang akan berlaku bagi barang impor eks AS di hari Minggu waktu China.

Apakah Implikasinya?

Jika kesepakatan ini benar terlaksana maka tingkat kepercayaan pelaku bisnis akan meningkat. Sehingga mereka akan lebih berani dalam melakukan ekspansi atau membesarkan usaha mereka. 

Dengan asumsi bahwa pelambatan ekonomi dunia akan bisa ditahan dengan adanya kesepakatan fase satu ini.

Ekonomi Indonesia juga akan bisa lebih berkembang karena jika ekonomi dunia tidak melambat separah yang telah diprediksi oleh banyak badan ekonomi dunia. 

Maka harga komoditas bisa meningkat sehingga ekspor Indonesia yang suka tidak suka masih didominasi oleh bahan mentah juga akan bisa meningkat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun