Mohon tunggu...
Ronald Wan
Ronald Wan Mohon Tunggu... Freelancer - Pemerhati Ekonomi dan Teknologi

Love to Read | Try to Write | Twitter: @ronaldwan88

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Menurut Congcok Paslon Dua Memang Menang

22 April 2019   05:53 Diperbarui: 22 April 2019   06:54 1758
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Congcok adalah sebuah teori yang dibuat menggunakan AI, UX, E-learning, Machine Learning, ML dan Tik tok

Menurut teori Congcok semua hal yang tidak sesuai dengan harapan dan pemikiran adalah salah. Artinya yang benar hanyalah semua hal yang sesuai.

Ketika paslon dua mengklaim bahwa dia menang. Itulah kebenaran hakiki, tidak dapat dibantah, karena menggunakan akal sehat. Jika Anda tidak setuju maka Anda adalah dungu!

"Nah ini fakta ya kalau Prabowo-Sandi menang di Pilpres 2019 di 22 provinsi. Jadi 22/34 = 64,7 persen (Prabowo-Sandi), 12/34 = 35,3 persen ( Joko Widodo - Maruf Amin)," urai Arief Poyuono. "Ini hitung matematika kasar aja ya. Jadi lembaga survei jangan coba-coba giring opini dengan hasil quick count-nya," katanya.

Jadi pasti menang, karena memang sesuai dengan teori congcok.

Klaim real count 320 ribu TPS dan menang 62 persen juga tidak salah. Ingat, data yang tidak sesuai akan tidak dimasukkan karena tidak sesuai dengan teori Congcok. Jadi hanya data yang memenangkan paslon dua yang akan masuk.

Quick Count yang tidak memenangkan paslon dua juga pasti salah. Karena hanya data yang memenangkan itulah yang benar.

Sebegitu canggihnya Congcok hanya orang yang berakal sehat yang bisa menggunakannya. Orang biasa apalagi dungu, tak akan mampu.

Oh iya lupa, Congcok adalah singkatan dari Cocok Nggak Cocok Mesti Cocok. Hehehe

Jangan Tertawa!

Salam
Hanya Tulisan Edan di Zaman Edan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun