Survei adalah sebuah cara yang menggunakan metode statistik untuk bagaimana bisa memotret sebuah isu, dengan menggunakan jumlah sampel tertentu tetapi bisa merepresentasikan keseluruhan populasi. Mengapa pimpinan dua lembaga survei berani bertaruh Jokowi akan menang?
Yunarto Wijaya, Charta Politika
Hasil survei Charta Politika terbaru yang diselenggarakan pada tanggal 5-10 April 2019. Menggunakan metode wawancara tatap muka terhadap 2.000 responden. Sampel dipilih dengan multistage random sampling, margin of error plus minus 2,19 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Yunarto Wijaya pimpinan Charta Politika sangat yakin dengan kesahihan data Charta Politika.
Namun sayangnya taruhan itu tidak terjadi, karena pendukung 02 tersebut menghapus cuitan dan bahkan menurut Tribunnews, akun @TaufanHikmat tidak bisa lagi ditemukan di Twitter.
Hasan Hasbi, Cyrus Network
Ternyata bukan hanya Yunarto Wijaya yang sangat yakin dengan kesahihan data yang dimiliki. Hasan Nasbi, Cyrus Network juga begitu. Hasan berani mempertaruhkan jika Jokowi kalah maka dia akan pensiun dari dunia survei.
Survei Cyrus Network yang dilakukan 27 Maret sampai 2 April 2019 dengan jumlah responden 1.230 orang. Wawancara tatap muka dilakukan untuk survei ini. Margin of error adalah plus minus 3 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Hasilnya adalah 56,4 persen memilih Jokowi-Ma'ruf Amin, 38,1 persen memilih Prabowo-Sandiaga. 3,2 persen belum memutuskan, 0,7 persen tidak memilih, 1,6 persen tidak menjawab.
Konser Putih BerSatu
Berkumpulnya pendukung Jokowi Amin di GBK Senayan serta mampu memutihkan Senayan dan sekitarnya. Membuktikan bahwa dukungan kepada Jokowi Amin sangat tinggi sesuai dengan survei kredibel.