Mohon tunggu...
Ronald Wan
Ronald Wan Mohon Tunggu... Freelancer - Pemerhati Ekonomi dan Teknologi

Love to Read | Try to Write | Twitter: @ronaldwan88

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Romy, Fadli Zon, Prabowo, dan Korupsi

16 Maret 2019   10:14 Diperbarui: 16 Maret 2019   10:47 1648
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketua Umum PPP, Romahurmuziy (Kompas.com)

Sikap saya jelas tidak suka dengan korupsi dan saya mendukung KPK yang independen. Tertangkapnya Romy, yang boleh dikatakan orang dekat Jokowi membuktikan bahwa KPK tetap independen. Sehingga bisa disimpulkan Jokowi tidak melakukan intervensi terhadap hukum.

Tidak peduli besar kecilnya nilai korupsi, korupsi adalah korupsi. Bagi mantan karyawan seperti saya yang selalu dipotong pajak penghasilan tanpa bisa menghindarinya. Merasakan sakit di dalam hati karena uang pajak yang saya bayarkan di korupsi.

Kasus jual beli jabatan di pemerintahan pada akhirnya membuat orang yang membeli jabatan berpikiran seperti pengusaha. Bagaimana cara mendapatkan keuntungan atas suap yang telah saya berikan. Cara termudah adalah korupsi! Karena kemungkinan besar gaji dan tunjangan yang diterima ASN tidak akan bisa menghasilkan keuntungan.

Hukum berat koruptor seperti yang pernah saya tulis pada 2017 " Perlu Terobosan Baru dalam Penanganan Korupsi". Termasuk menyita semua harta yang tidak bisa dibuktikan bukan hasil korupsi.

Salam

Hanya Sekadar Berpikir

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun