Mohon tunggu...
Ronald Wan
Ronald Wan Mohon Tunggu... Freelancer - Pemerhati Ekonomi dan Teknologi

Love to Read | Try to Write | Twitter: @ronaldwan88

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Kapitalisme dan Keadilan Sosial Menurut Warren Buffett

5 Maret 2019   06:30 Diperbarui: 6 Maret 2019   09:28 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Warren Buffett (coed.com)

Jual ke daerah lain? Bisa, namun bagaimana jika seluruh negara itu miskin. Bukankah sama saja? Memang ada kekayaan yang mungkin bertambah karena pasarnya semakin luas. Tetapi pasti akan ada batasan yang sulit ditembus karena kemampuan untuk membeli terbatas.

Sebaliknya bayangkan jika kita berhasil untuk mematahkan kemiskinan 25,95 juta orang atau 9,82 persen penduduk Indonesia yang masih miskin menurut data BPS per Maret 2018. Maka jika Anda berjualan produk mi misalnya, maka akan ada tambahan sekitar 25 juta orang yang bisa diharapkan untuk membeli produk Anda.

Cara Membuat Orang lain kaya?

Cara paling mudah jika Anda pengusaha adalah dengan memberikan gaji yang sesuai dengan kontribusi yang diberikan oleh karyawan Anda.

Patuh membayar pajak juga merupakan cara untuk membuat orang lain kaya. Pajak bisa digunakan untuk membantu masyarakat miskin dengan subsidi dan pemberdayaan seperti dana desa yang berhasil membuat beberapa desa menjadi mandiri secara ekonomi.

Cara yang ketiga adalah philantropy atau berbagi. Baik melalui dana sosial perusahaan atau pribadi. Berbagi yang terbaik menurut saya adalah bagaimana memberdayakan masyarakat namun tentu saja tetap memperhatikan kebutuhan dasar sebelum diberdayakan.

Misalnya dengan memberikan beasiswa, membantu sekolah-sekolah, memberikan pelatihan dan alat kerja serta modal jika dirasa perlu. 

Mungkin ini bisa dibilang cara untuk menyeimbangkan antara kapitalisme dan keadilan sosial.

Tidak ada negara maju yang menganut kapitalisme murni atau sosialisme murni. China boleh dibilang negara sosialis kapitalis. Amerika Serikat tetap memberikan bantuan kepada masyarakat miskin jadi mungkin masih boleh dibilang Kapitalis sosialis.

Ketika semakin banyak yang kaya maka pasar Anda akan bertambah besar. Tinggal tergantung cara Anda untuk bisa meyakinkan pasar untuk membeli produk atau jasa yang Anda jual.

Referensi : CNBC.com

Artikel ini juga tayang di situs pribadi penulis 

Salam

Hanya Sekadar Berpikir

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun