Masuknya perusahaan FMCG seperti Unilever ke e-dagang merupakan sebuah tantangan bagi pengusaha ritel modern. Artinya pangsa pasar bisa makin tergerus e-dagang. Apalagi bagi daerah macet macam Jakarta.
Mungkin yang sebaiknya dilakukan adalah dengan berkolaborasi dengan e-dagang seperti yang dilakukan minimarket A dengan e-dagang B. Sekilas pengamatan dari luar A memajang barang mereka di B sehingga bisa berharap penjualan mereka bertambah dengan memanfaatkan popularitas B.
Tetapi saya pikir bukan hanya itu yang bisa dilakukan. Kecepatan pengiriman adalah salah satu layanan yang sangat diperhatikan oleh konsumen e-dagang. Supermarket atau minimarket bisa menjadi tempat pengambilan barang oleh konsumen.Â
Selain itu juga bisa dikembangkan sebagai gudang kecil sehingga kurir e-dagang bisa mengambil barang di lokasi yang terdekat dengan alamat tujuan agar pengiriman bisa lebih cepat.
Bagi saya sudah tak perlu lagi belanja ke supermarket jika memang e-dagang memberikan harga yang minimal sama termasuk ongkos kirim. Mungkin hanya pergi ke supermarket untuk mendapatkan barang-barang yang belum tersedia.
Tulisan ini juga ditayangkan di situs pribadi penulis
Salam
Hanya sekadar berbagi