Kecerdasan buatan adalah sebuah topik yang sangat menarik. Bukan hanya di kalangan umum, bahkan negara seperti China sudah mendeklarasikan akan berusaha untuk menjadi negara terdepan dalam teknologi kecerdasan buatan.
Baca " 20 Tahun lagi bagaimana kita"
Berbagai contoh kecerdasan buatan sudah mulai terlihat. Kecerdasan buatan digunakan untuk mengolah data, sehingga tiap ulang tahun Google Doodle akan berubah menjadi ucapan ulang tahun misalnya.
Mobil tanpa pengemudi, yang walaupun belum sempurna. Sudah mulai diuji coba ke jalanan umum.
Beberapa merek ponsel, melakukan klaim bahwa mereka menggunakan kecerdasan buatan untuk kamera. Sehingga selfie bisa menghasilkan foto yang luar biasa.
Chatbot, sebuah program kecerdasan buatan yang digunakan untuk menjawab pertanyaan pelanggan melalui aplikasi percakapan. Atau malah bot di Twitter yang sudah malang melintang selama beberapa tahun.
Baca "Google News Feed"
Tidak ketinggalan beberapa asisten pribadi yang digarap oleh beberapa perusahaan teknologi. Apple dengan Siri, Amazon dengan Alexa, Microsoft dengan Cortana dan Google dengan Google Assistant.
Terus terang sejauh ini saya jarang menggunakan Google Assistant, karena memang belum terlalu membutuhkannya.
Dalam Google I/O yaitu sebuah konferensi bagi para pengembang perangkat lunak yang diselenggarakan oleh Google. Diperkenalkan sebuah teknologi baru yang disebut Google Duplex.
Google Duplex adalah sebuah teknologi yang berbasis kecerdasan buatan yang akan disematkan pada Google Assistant guna membantu pengguna untuk bermacam keperluan. Misalnya dalam Google I/O diperdengarkan bagaimana Google Duplex bisa membuat janji untuk ke salon.