Menabung adalah satu hal yang selalu diingatkan oleh orang tua saya. Bahkan dulu pada waktu masih kecil sempat dibuatkan sebuah tabungan khusus untuk saya menabung. Namun sayangnya saat ini bunga tabungan jauh lebih kecil dibandingkan dengan inflasi.
Inflasi adalah kenaikan harga barang yang kita konsumsi setiap tahunnya. Misalkan hari ini harga sebutir permen adalah sekitar 200 rupiah tahun depan mungkin harganya akan meningkat menjadi 220 rupiah. Berarti nilai uang 200 rupiah yang hari ini seharga sebutir permen, tahun depan hanya seharga 0,9 butir permen.
Cara untuk melindungi uang tabungan kita agar nilainya tidak tergerus inflasi adalah dengan menaruh uang kita ke dalam suatu investasi
Dimulai dari Deposito yang memiliki risiko rendah tetapi hasilnya juga rendah. Sampai dengan properti yang memiliki risiko yang tinggi tapi hasilnya juga tinggi.
Dalam investasi ada istilah " High risk high gain, No risk no gain", yang berarti jika kita menginginkan imbal hasil yang tinggi maka kita harus siap untuk menanggung risiko yang tinggi. Deposito sampai dengan nilai Rp 2 Milyar dijamin oleh LPS (Lembaga Penjamin Simpanan), jadi boleh dibilang kita tidak memiliki risiko asalkan bunga deposito tidak melebihi bunga deposito yang dijamin oleh LPS.
Tetapi untuk memiliki deposito kita harus memiliki uang yang cukup banyak. Â Salah satu bank yang saya tahu mensyaratkan jumlah minimal Rp 8 juta untuk deposito. Terkadang sulit untuk disiplin mengumpulkan uang sampai dengan nilai minimal deposito.
Reksadana menurut saya adalah sebuah investasi yang bisa mengatasi kendala "tidak punya uang" atau mahal. Nilai uang yang dibutuhkan hanyalah sebesar Rp 100 ribu seperti yang dipaparkan oleh Vivian (terlihat di gambar dibawah).
Salah satu perusahaan investasi yang mengeluarkan produk reksadana adalah  BNP Paribas Investment Partners. Sebuah perusahaan investasi yang telah berdiri sejak tahun 1992. Bagian dari BNP Paribas Group yang berpusat di Perancis. Sekarang ini mengelola dana sekitar Rp 31,5 Triliun dan merupakan perusahaan investasi resmi yang terdaftar di OJK.
Jika ingin mengetahui bagaimanakah profil risiko Anda, sila kunjungi laman ini.
Kembali ke mahalnya investasi, Rp 100 ribu jika kita bagi 30 hari berarti kita hanya perlu menyisihkan Rp 3500 per hari. Hanya 3,5 gorengan atau 1 gelas es teh manis di warteg atau 1 kali ongkos naik busway di Jakarta. Bahkan mungkin lebih murah dari ongkos naik angkot yang bisa mencapai Rp 5000.
Jadi investasi tidak mahal hanya tergantung niat!
Kita semakin dipermudah dengan bekerjasamanya BNP Paribas Investment Partners dengan Paypro. Paypro adalah sebuah perusahaan teknologi finansial yang menyediakan aplikasi baik di Android maupun IOS.
Hanya dengan bermodalkan nomor hp kita sudah bisa mendaftarkan diri ke Paypro. Tentu saja kita harus mengisi saldo sebelum bisa menggunakannya. Isi saldo bisa dilakukan di Alfamart, Indomaret, Indosat dan ATM bersama.
Jadi tunggu apalagi unduh Paypro dan segera mulai berinvestasi!
Zaman Now berinvestasi adalah pangkal kaya bukan lagi menabung.
Salam
Hanya Sekadar berbagi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H