Beberapa hari yang lalu, Kevin salah seorang admin Kompasiana menulis tentang pengalamannya dalam berdagang online. Kevin berdagang sepatu yang pada awalnya bisa lumayan menghasilkan namun terakhir tutup karena pemasok sepatu juga terjun ke perdagangan online dan memasang harga yang sama dengan harga pembelian Kevin.
Dalam memulai usaha salah satu hal yang sangat penting diputuskan adalah memilih bidang usaha atau mungkin bisa lebih dikerucutkan lagi. Mau jualan apa?
Semua usaha baik jasa maupun manufaktur pada ujungnya adalah jualan.
Cara paling gampang dalam mencari apa yang ingin dijual adalah dengan mengikuti tren yang sedang ramai. Seperti sekarang ini mungkin yang sedang ramai adalah Tongsis, sebuah tongkat pemegang kamera yang digunakan untuk selfie
Jika kita memutuskan menjual Tongsisdengan asumsi bahwa kita adalah trend maker. Maka masih ada kesempatan bagi kita untuk memperoleh keuntungan dalam jangka waktu yang lumayan. Sebelum akhirnya ditiru orang dan keuntungan kita akan menipis. Bahkan bisa rugi jika memang trend ini berlanjut dan pemodal besar masuk.
Tongsis pada awalnya adalah sebuah hal yang unik. Namun karena produk impor dan banyak sekali pabrik di Tiongkok mampu membuatnya. Akhirnya jadi produk yang pasaran (baca semua orang jual barang ini) sehingga yang terjadi adalah perang harga.
Kalau kita produsen mungkin kita bisa memberi tambahan fitur yang dipantenkan sehingga bisa membedakan antara produk kita dan produk yang lain. Namun jika kita pedagang hal yang tidak mudah dilakukan. Karena untuk memesan dengan fitur khusus, jumlah yang harus dipesan biasanya sangat banyak.
Dalam bisnis online ataupun bisnis konvensional hal ini terjadi, perang harga untuk produk yang umum. Apalagi produk yang tidak memiliki merek yang kuat atau sebaliknya sangat umum.Â
Ponsel misalnya.
Keunikan barang yang ingin diproduksi dan dijual menjadi penting. Sebagai contoh misalnya kopi susu adalah hal yang biasa tetapi kopi susu yang menggunakan gula merah sebagai pemanis adalah hal yang unik (Kopi Susu Tetangga).
Dalam perdagangan online, misalnya kita menjual rendang jengkol adalah hal yang cukup unik. Masih jarang orang yang jualan rendang jengkol secara online. Atau makanan khas daerah masing-masing, seperti daging sei (tinggal cari cara untuk kemasan yang bisa membuat daging sei bisa tahan lama)