Mohon tunggu...
Ronald Wan
Ronald Wan Mohon Tunggu... Freelancer - Pemerhati Ekonomi dan Teknologi

Love to Read | Try to Write | Twitter: @ronaldwan88

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Hubungan antara "Big Data" dan Jejak Digital

25 September 2017   10:14 Diperbarui: 25 September 2017   10:24 2426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Jejak Digital (https://www.reference.com)

Banyak contoh lainnya, namun yang jelas jejak digital kita adalah data yang bisa berharga mahal. Dengan jumlah pengguna internet yang milyaran orang, maka data (baca Jejak Digital) yang terkumpul sangatlah besar maka timbul istilah Big Data.

Sebuah organisisasi bisnis  pastilah ingin memperoleh keuntungan. Dengan memberikan layanan gratis maka mereka akan mencari keuntungan dari sisi lain, bukan dari pembayaran biaya penggunaan. Salah satu cara adalah dengan memanfaatkan data yang terkumpul.

Di dalam dunia start up ada sebuah pertanyaan yang sering muncul, How to monetize this?

Salam

Hanya Sekadar berpikir

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun