Mohon tunggu...
Ronald Wan
Ronald Wan Mohon Tunggu... Freelancer - Pemerhati Ekonomi dan Teknologi

Love to Read | Try to Write | Twitter: @ronaldwan88

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Doronglah Anak Buah Agar Bisa Menjadi Anggota Tim

15 Agustus 2017   08:42 Diperbarui: 16 Agustus 2017   09:09 841
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (http://vorkspace.com)

Dalam kegiatan atau dalam dunia usaha terkadang kita berfungsi sebagai pimpinan.  Berfungsi sebagai pimpinan bukan hal yang mudah. Tetapi akan menjadi lebih mudah kalau kita bisa memberdayakan bawahan kita sebagai anggota tim bukan sekadar anak buah.

Ajari, bawahan yang baru harus diajari tentang aturan, cara kerja dan budaya perusahaan. Janganlah membiarkan bawahan belajar sendiri. Karena kalau sudah salah belajar akan sulit diperbaiki.

Bimbing, setelah diajari biarkan mereka untuk belajar lebih lanjut. Biarkan mereka mencari cara bekerja yang sesuai dengan gaya mereka. Bimbing dimana perlu agar mereka tidak membuat kesalahan yang fatal. Kesalahan kecil saya pikir bagian dari proses pembelajaran.

Kembangkan,setelah terlihat bisa bekerja dan mampu mencapai tujuan berilah tugas yang lebih berat. Jangan  terlalu diawasi tetapi tetap dalam pengawasan. Artinya jika bawahan lebih suka jalan dari A ke B melalui C biarkan walaupun kita lebih suka  jalan melalui D. Selera kita dan selera mereka mungkin berbeda tetapi tekan ego kita agar bawahan bisa berkembang.

Berani,  tumbuhkan keberanian untuk memberikan pendapat, mengambil keputusan dan mengambil tanggung jawab. Dalam mengembangkan seseorang, kita harus berusaha agar mereka segan tetapi bukan takut terhadap kita. Artinya bawahan tetap bisa menyuarakan pendapatnya. Hal yang tidak mudah bagi seorang pemimpin.

Dorong, setelah bawahan berkembang berikan suatu target tanpa mengajari cara mencapainya. Hal ini bagaikan seorang guru renang yang menceburkan muridnya ke dalam kolam, biarkan mereka berenang tetapi awasi dan tetap kita tolong jika mereka menghadapi masalah.  

Keberhasilan kita mendidik seseorang menjadi anggota tim bukan hanya anak buah akan membuat pekerjaan kita lebih mudah. Suara atau pendapat mereka akan membantu kita dalam pengambilan keputusan.

Selain itu, jika kita berhasil memunculkan anggota tim maka mereka akan siap sewaktu-waktu mengisi kelemahan kita. Hal ini akan menghasilkan kinerja yang lebih baik, bukan lagi 1+1 =2  tetapi bisa saja 1+1 = 5

Anggota tim akan jauh lebih berharga dibandingkan sekadar anak buah.

Salam

Hanya Sekadar berbagi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun