Mohon tunggu...
Ronald Wan
Ronald Wan Mohon Tunggu... Freelancer - Pemerhati Ekonomi dan Teknologi

Love to Read | Try to Write | Twitter: @ronaldwan88

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Jokowi Dituntut oleh Pengusaha Masalah Proyek Infrastruktur

7 April 2017   07:45 Diperbarui: 7 April 2017   16:00 2369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
PLBN Entikong. Sumber Katadata.Co.Id

Selain itu swasta sebenarnya juga bisa memberi usulan kepada pemerintah, mengenai proyek infrastruktur yang mungkin terlewat dari radar pemerintah.

Adanya tuntutan yang mengatakan bahwa proyek yang mempunyai nilai komersial tinggi, sebaiknya diserahkan ke swasta dan proyek yang tidak menguntungkan diserahkan ke BUMN adalah tidak tepat. Pemerintah juga perlu keuntungan dari BUMN untuk membiayai APBN.

Selain daripada itu beberapa BUMN seperti Waskita Karya, Adhi Karya dan Pembangunan Perumahan adalah perusahaan terbuka yang sudah mencatatkan sahamnya di bursa. Tentu investor mengharapkan keuntungan dari perusahaan-perusahaan ini. Jangan lupa investor di BUMN secara tidak langsung juga sudah membiayai pembangunan infrastruktur dengan menanamkan dananya di saham BUMN.

Jika memang swasta sudah bisa menunjukkan komitmennya dan berani bertanggung jawab. Pemerintah juga akan lebih bijak jika bisa membandingkan harga penawaran swasta dengan BUMN, sehingga bisa diperoleh penawaran yang terbaik dan sisa dana bisa digunakan dalam proyek infrastruktur lainnya.

Semoga bisa segera terwujud kerjasama yang erat antara Pemerintah dan Swasta dalam proyek infrastruktur. Sehingga Indonesia bisa lebih cepat membangun infrastruktur demi kemajuan negara dan bangsa.

Bahan bacaan 1  2  3  4  5

Salam

Sebuah pemikiran untuk kemajuan Indonesia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun