Mohon tunggu...
Ronald Wan
Ronald Wan Mohon Tunggu... Freelancer - Pemerhati Ekonomi dan Teknologi

Love to Read | Try to Write | Twitter: @ronaldwan88

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Bonus Demografi, Kebutuhan Industri dan Pandangan terhadap Pendidikan di Indonesia

22 Maret 2017   08:57 Diperbarui: 3 Agustus 2017   12:26 2271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok Pribadi. Sumber data BPJS


Bonus demografi terjadi pada saat jumlah penduduk usia produktif lebih besar dibanding jumlah penduduk dengan usia tidak produktif.

Penduduk berusia produktif adalah penduduk dengan usia 15-64 tahun. Usia di atas atau dibawah 15-64 tahun akan dianggap sebagai penduduk tidak produktif.

Indonesia akan mengalami bonus demografi mulai tahun 2020-2030, dimana penduduk usia produktif akan mencapai sekitar 180 juta jiwa atau sekitar 67% dari total jumlah penduduk. Dengan asumsi total penduduk Indonesia mencapai 240 juta jiwa pada tahun 2020.

Mengapa dianggap sebagai bonus? Dengan lebih banyaknya penduduk usia produktif maka beban yang ditanggung oleh usia produktif ini untuk membiayai penduduk usia tidak produktif akan berkurang.

Mungkin lebih jelasnya seperti ini,  ada keluarga yang memiliki lima anak dan usia orang tuanya sudah mencapai usia tidak produktif (pensiun). Biaya untuk membantu orang tua akan dibagi ke lima anak tersebut. Bandingkan dengan keluarga dengan anak tunggal, maka beban akan ditanggung sendirian. Uang yang bisa dibelanjakan akan lebih banyak bagi keluarga  5 anak.

Jepang terbalik, bukan mengalami bonus demografi. Tapi malah menghadapi masalah dengan lebih banyaknya usia tidak produktif dibandingkan dengan usia produktif.

Bonus demografi akan memberi manfaat besar jika Indonesia sudah mulai bersiap dari sekarang.

Dok Pribadi. Sumber data BPJS
Dok Pribadi. Sumber data BPJS
Tingkat pendidikan angkatan kerja pada tahun 2016, masih didominasi oleh angkatan kerja yang memiliki tingkat pendidikan SMP ke bawah. 60.39% adalah angkatan kerja yang tingkat pendidikannya SMP ke bawah.

Jika dikategorikan dengan kebutuhan industri, maka masuk kategori pekerja kasar. Industri padat karya, seperti konveksi atau pabrik sepatu yang bisa menyerap pekerja ini.

Tantangan terbesar pemerintah adalah bagaimana meningkatkan tingkat pendidikan angkatan kerja agar bisa memperoleh penghasilan yang lebih baik. Sehingga bonus demografi bisa menjadi maksimal manfaatnya bagi kemajuan Indonesia.

Dok pribadi
Dok pribadi
Kebutuhan Industri, seperti bisa terlihat di gambar di atas kebutuhan industri terbesar masih dari kategori pekerja kasar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun